Warga Kota Depok Kaget Harga BBM Turun

JABARNEWS | DEPOK – Pertamina baru saja mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, yakni Pertamax Tubro, Pertamax, Dex, dan Dexlite. Kemudian, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM kembali mulai 10 Februari 2019, pukul 00.00.

Hal tersebut dilakukan menanggapi tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika. Penyesuaian harga BBM ini bervariasi.

Namun, sayangnya sejumlah warga Kota Depok belum mengetahui adanya penurunan harga BBM tersebut. Bahkan, naik turunnya harga BBM dianggap sudah tidak lagi menjadi perhatian warga.

Baca Juga:  KONI Kota Cimahi Terjunkan 340 Atlet

“Saya tidak tahu. Sekarang terlalu sering BBM naik turun, jadi saya kurang perhatikan itu,” ungkap Suwito, warga Kecamatan Cilodong.

Suwito mengaku, kebiasaan membeli BBM dengan menyebutkan harganya daripada liter menyebabkan warga tidak peduli adanya kenaikan BBM. “Kalau beli kan biasanya Rp20.000, langsung sebut saja harganya. Jadi, ngga perhatikan ukuran liternya,” kata Suwito.

Baca Juga:  Waspada Penipuan Online, Pelaku Cari Target Perempuan di Media Sosial

Senada, disampaikan Warga Kecamatan Limo, Yossa. Dia mengaku tidak terlalu memperhatikan harga BBM yang turun.

“Sudah tidak terlalu memperhatikan, paling berdampaknya ketika istri minta tambah uang belanja, kalau turun ya paling dia diam-diam saja,” kata Yossa.

Terpisah, Operator SPBU 34 16505, Kecamatan Limo, Widi Julianto mengat akan, penurunan harga BBM di tempatnya sudah dilakukan. “Sudah naik sejak semalam, kita ikuti instruksi dari pertamina pusat,” kata Widi.

Baca Juga:  Ke Purwakarta, Kapolda Jabar Jelaskan Soal Mudik Aglomerasi

Sementara, harga kenaikan BBM Pertamax Turbo disesuaikan dari Rp12.000 menjadi Rp11.200 per liter, mengalami penurunan Rp800 per liter, Pertamax disesuaikan dari Rp10.200 menjadi Rp9.850 per liter, turun Rp350 per liter.

Dexlite disesuaikan dari Rp10.300 menjadi Rp10.200 per liter, turun Rp100 per liter, Dex disesuaikan dari Rp11.750 menjadi Rp11.700 per liter, turun Rp50 per liter. Sementara harga Pertalite tetap Rp7.650 per liter. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat