JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejak pagi hingga siang, Minggu (17/2/2019), netizen dihebohkan dengan informasi adanya ulah Geng Motor yang mengakibatkan tewasnya satu orang di Jalan KH. Abdul Halim, tepatnya di dekat Fujasera dan SPBU Majalengka.
Kejadian ini menghebohkan dengan beredarnya foto maupun video yang memperlihatkan tergelataknya satu orang remaja, dengan latar belakang jalanan beraspal dan bersimbah banyak darah.
Foto kejadian tersebut banyak diunggah di pesan singkat group WA maupun Facebook pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Namun, pihak kepolisian Polres Majalengka memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks alias bohong. Akan tetapi kejadian itu hanya kecelakaan tunggal dan tidak ada keterlibatan Geng Motor.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, melalui Kasat Lantas AKP Atik Suswanti menegaskan bahwa kejadian tersebut murni karena kecelakaan tunggal yang terjadi pada hari Minggu dini hari, 17 Februari 2019 sekira jam 00.45 WIB.
Laka lantas tersebut menyebabkan pengendaranya meninggal dunia di tempat dengan sepeda Motor Yamaha Mio M3 No.Pol E 5107 UO.
“Kami tegaskan itu bukan ulah Genk Motor, itu murni kecelakaan tunggal. Dugaan sementara, si pengendara Sepeda Motor kurang berhati-hati karena mengantuk,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu siang (17/02/2019).
Atik menambahkan, kronologisnya bermula ketika sebuah sepeda Motor Yamaha Mio M3 No.Pol. E 5107 UO yang dikendarai oleh Rubi Sapta (20) datang dari arah Majalengka menuju Kadipaten.
Hanya saja di tempat kejadian, si pengendara diduga mengantuk, sehingga sepeda motor hilang kendali ke kanan menabrak trotoar jalan. Akhirnya sepeda motor terpental ke badan jalan sebelah kiri, sedangkan pengendara sepeda motor terpental ke depan menabrak pot tanaman.
“Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, yang bersangkutan yakni saudara Rubi Sapta Santura, meninggal dunia di tempat kejadian. Rubi merupakan warga Kelurahan Munjul, Kecamatan/Kabupaten Majalengka,” ungkapnya. (Rik)
