Desa Wisata, Upaya Dongkrak Pembangunan Ekonomi Desa

JABARNEWS | BANYUWANGI – Staf ahli Menteri Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal Kemendes PDTT Ekatmawati mengatakan, saat ini pariwisata di Indonesia sedang booming, banyak daerah yang tadinya tidak disangka bisa menjadi daerah wisata kemudian berubah menjadi tempat wisata yang terkenal.

Hal itu disampaikan Ekatmawati saat Rapat Koordinasi Unit Kerja Pengembangan Inovasi Desa dan Pengelolaan Pembangunan Desa (UKPID-P2D) mengenai Penguatan Ekonomi Desa melalui Pengembangan Desa Wisata di El Royal Hotel Banyuwangi, Rabu (26/6/2019).

Baca Juga:  KPK Garap Dirut PLN Sebagai Saksi Kasus Suap PLTU Riau-1

“Karena itulah rapat koordinasi ini menjadi penting untuk mencari dan menggali potensi wisata yang ada di desa di Indonesia yang jumlahnya mencapai angka lebih dari 70 ribu desa,” kata Ekatmawati.

Lebih lanjut, Ekatmawati mengatakan bahwa pembangunan desa termasuk di dalamnya sektor wisata juga dilatar belakangi Nawacita ke-3 yaitu membangun dari pinggiran.

“Dalam upaya pembangunan desa di sektor wisata menjadi langkah yang cukup baik untuk belajar dari Kabupaten Banyuwangi. Perlu dipelajari karena kabupaten ini bisa setenar saat ini di mana wisata yang ada di sini sudah terkenal di internasional, memiliki 99 event yang bisa dilihat di web apa saja event tersebut. Karena itu kita ingin menggali dan belajar dari Banyuwangi,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Pembangunan Ruang Kelas Baru Harus Maksimal

Ekatmawati menambahkan bahwa hasil rakor ini sangat diperlukan untuk disusun dan kemudian direkomendasikan ke menteri yang memiliki tugas. Terutama, mengarahkan penggunaan dana desa, yang juga bisa digunakan untuk apa saja, termasuk di dalamnya pembangunan wisata di desa.

Baca Juga:  Najwa dan Erick Thohir Dibidik Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi–Ma'ruf

Dalam pengembangan sektor wisata ini, lanjut Ekatmawati, juga merupakan cara membangun kemandirian dan kesejahteraan desa. Dalam hal ini, desa harus belajar menggali dan memanfaatkan potensi yang ada di desa masing-masing.

“Kemendes nantinya akan memberi pengarahan pada desa-desa tersebut dalam memanfaatkan potensi yang ada,” katanya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat