Sempat Ambruk, Kini Gedung PWI Bogor Diresmikan

JABARNEWS | BOGOR – Gedung PWI Kota Bogor telah diresmikan oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonsesia (PWI), Atal Sembiring Depari bersama pengurus PWI Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019) setelah sebelumnya bangunan sempat ambruk dan terbengkalai selama tiga tahun.

Pada peresmian gedung PWI Kota Bogor, dilaksanakan pula peletakan batu pertama sebagai bentuk awal pelaksanaan program renovasi Mushola An Naba yang berada di area Kantor PWI Kota Bogor.

Bangunan yang berlokasi di Jalan Kesehatan Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor itu baru mulai kembali direnovasi pada Februari 2018. Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti mengatakan bahwa renovasi itu berkat semangat para pegiat media di Kota Hujan.

Baca Juga:  Lebaran Anti Boring, Dari Film Baru Sampai Animasi Seru Temani Kamu di Keceriaan Lebaran GTV!

“Meski saat itu dalam keadaan bangunan kantor yang rata dengan tanah, namun dengan niat dan tekad yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak, Kantor PWI Kota Bogor pun bisa berdiri kembali,” kata pria yang akrab disapa Ari itu.

Ia menambahkan, gagasan membangun kembali Kantor PWI Kota Bogor tercetus ketika para wartawan Kota Bogor menggelar pameran foto jurnalistik di lokasi reruntuhan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Baca Juga:  Ratusan Hektar Sawah Kekeringan, Petani Asal Garut Nganggur

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang turut hadir mengapresiasi kekompakan wartawan Kota Hujan dalam merekatkan antar organisasi di Kota Bogor.

Dalam kesempatan itu turut hadir juga Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Pimpinan DPRD Kota Bogor, petinggi partai, para organisasi perangkat daerah, pimpinan ormas dan anggota ormas.

Baca Juga:  Lagi, Lapas Purwakarta Kembali Geledah Kamar Warga Binaan, Petugas Temukan Ini

Dedie mengapresiasi pembangunan Kantor PWI Kota Bogor dan uji kompetensi wartawan. Karena menurut dia wartawan merupakan profesi yang sangat memiliki integritas.

“Sikap pers itu ada tiga, yang pertama sikap jujur yang kedua nilai nilai integritas dan ketiga adalah setia pada keadilan jadi kalaupun kurus tidak jadi masalah selama memiliki hati nurani dan kejujuran serta integritas dan setia kepada keadilan,” jelas mantan Direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat