Ceramah dari Gus Muwafiq Awali Rangkaian HUT Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar Mitembeyan dan Tabligh Akbar dalam rangka mengawali rangkaian kegiataan Hari Jadi Purwakarta ke 188 dan Kabupaten Purwakarta ke 51, di Taman Maya Datar, Area Komplek Kantor Pemkab Purwakarta, Selasa (16/7/2019).

Mengisi tabligh akbar, panitia menghadirkan K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) sebagai penceramah. Gus Muwafiq, lahir di Lamongan, 02 Maret 1974 adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Sleman, Yogyakarta.

Diketahui, Gus Muwafiq dikenal sebagai salah satu orator NU zaman now karena kedalaman ilmu dan kemampuan orasi yang dimiliki.

Baca Juga:  Kapolres Jamin Kemanan Kota Cirebon Dari Aksi Premanisme

Selain ulama yang paham ilmu agama, Gus Muwafiq juga mendalami berbagai ilmu lain, salah satunya ilmu sejarah dan peradaban. Dia menyampaikan ceramah dengan bahasa yang lugas dan mudah diterima.

Gus Muwafiq juga pernah menjabat sebagai asisten pribadi K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Mitembeyan dan tabligh akbar nampak dihadiri sejumlah tokoh penting di Purwakarta, pegawai pemerintahan dan lapisan masyarakat lainnya. Tak hanya diisi tausyah dari kyai asal Sleman, Yogyakarta, Pemkab Purwakarta juga mengisi acara tersebut dengan pemberian santuan kepada 1.000 anak yatim piatu.

Baca Juga:  Siap Tempur, Emil & Dedi Mulyadi Hadiri Muswil PKB Jabar

Dalam sambutannya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menuturkan, mitembeyan ini menjadi kegiatan awal rangkaian hari jadi wilayahnya. Dalam perayaan ini, banyak kegiatan lain yang telah disiapkannya hingga sebulan kedepan.

“Mitembeyan ini, menjadi awal dimulainya kegiatan HUT Purwakarta. Kegiatan ini juga sekaligus ajang silaturahmi pemerintah dengan masyarakatnya,” kata Ambu Anne sapaan karibnya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam kegiatan hari jadi tahun ini pihaknya mengambil tema ‘Nyi Pohaci’ yang dalam budaya sunda digambarkan Padi (beras). Pihaknya sengaja mengangkat tema tersebut, karena sekaligus ingin memperkenalkan jika wilayahnya merupakan salah satu penghasil padi.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Siswa dan Siswi SMP yang Tawarkan Open BO di Tasikmalaya

“Produksi padi di wilayah kami, kerap mengalami surplus. Itu menjadi salah satu alasan kami mengangkat tema tersebut,” katanya.

Ambu Anne menjelaskan, padi sendiri merupakan bahan dasar konsumsi utama masyarakat di Indonesia tak terkecuali di Jawa Barat. Oleh karenanya, di moment tersebut, dirinya mengingatkan masyarakat akan pentingnya padi bagi kehidupan.

“Pengembangan sektor pertanian, sejauh ini memang menjadi salah satu poin penting dalam visi-misi kami. Sehingga, kedepan Purwakarta bisa semakin Istimewa,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat