JABARNEWS | MAJALENGKA – Mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) yang tengah melaksanakan Kuliah Nyata Mahasiswa (KNM) di Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka memberikan pelatihan aplikasi Autocad kepada masyarakat.
Aplikasi autocad ini merupakan aplikasi untuk merancang dan mengkonsep denah rumah, jembatan maupun infrastruktur lainnya. Dalam bahasa awamnya kerja aplikasi ini bisa dikatakan sebagai konsep arsitektur.
Salah seorang mahasiswa Unma jurusan Teknik Sipil yang tengah melaksanakan KNM, Amirudin mengatakan, KNM ini merupakan bentuk realisasi ilmu pengetahuan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Pihaknya memberikan pelatihan aplikasi autocad bertujuan untuk membuat secara detail gambar kerja infrastruktur desa.
“Selama di sini, kami berikan pelatihan buat warga setempat berupa aplikasi autocad, baik itu desain denah rumah dan desain lainnya sesuai dengan kebutuhan warga desa,” ujarnya, Rabu (17/7/2019).
Amirudin menjelaskan pada pelatihan ini nantinya warga dapat mengetahui biaya dalam pembuatan rumah atau bangunan lainnya. Aplikasi ini dapat memudahkan dalam merancang dan membangun infrastruktur, sekaligus memprediksi biaya yang dibutuhkan.
“Nantinya, akan diketahui ketika dalam pembuatan denah rumah, pembuatan jembatan, saluran air, dan lain sebagainya sebelum dibangun itu, terkait biaya yang dibutuhkan bisa kelihatan,” ungkapnya.
Kepala Desa Lojikobong Rudi Haryanto melalui Sekretaris Desa Eman menyambut baik kegiatan KNM di desanya yang telah memberikan dampak positif bagi warganya. Pihaknya merasa terbantu dengan adanya mahasiswa di desa dan memperkenalkan aplikasi autocad itu.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran para mahasiswa Unma di lingkungan kami. Banyak sekali manfaat dan kontribusi yang diberikan para mahasiswa Unma meski waktunya singkat,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Unma Bidang Akademik, Diding Badjuri menambahkan, KNM ini merupakan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, dengan metode pemberian pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat.
“Diharapkan para mahasiswa dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan kontribusi positif dalam memberdayakan masyarakat, sehingga membantu program pembangunan di desa,” tandasnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat
