Diguyur Hujan, Kekeringan di Tasikmalaya Tidak Berubah Signifikan

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Hujan mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya sejak Jumat (19/7) selanjutnya hujan kembali turun dengan intensitas tidak terlalu besar cukup membasahi tanah yang sebelumnya kering, belum berdampak mengatasi kekeringan akibat kemarau.

“Hujan cukup lama dan rata, tapi tidak besar, jadi tidak ada pengaruh signifikan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu (21/7/2019)

Baca Juga:  HTS Bakal Bantu KPK Ungkap Pelaku Kasus CPNS Kategori K2 di Subang

Hujan tersebut, lanjut dia, belum mengembalikan kondisi air sumur yang menjadi sumber air warga, untuk itu BPBD tetap mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga.

“Sampai sekarang masih terus mendistribusikan air bersih,” katanya.

Ia menyampaikan, BPBD Kota Tasikmalaya terus berkoordinasi dengan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi tentang kondisi kemarau yang selama ini diperkirakan berakhir Oktober 2019.

Baca Juga:  Pemkot Bogor Hadirkan Penyejuk Mata dengan Taman di Tepi Jalan

Selama musim kemarau, kata dia, BPBD Kota Tasikmalaya tetap siaga untuk memberikan bantuan ke daerah yang terdampak kekeringan seperti mendistribusikan air bersih menggunakan kendaraan tangki air ke pemukiman penduduk.

“Kita akan terus siaga, karena selama ini permintaan air masih ada,” katanya.

Baca Juga:  Delapan Orang Diamankan Bersama Yana Mulyana, KPK Tetapkan Enam Orang Jadi Tersangka

Ia menambahkan, BPBD telah mendistribusikan air bersih sebanyak 220 ribu liter ke daerah yang terdampak kekeringan seperti Kecamatan Kawalu, kemudian Kecamatan Tamansari, Indihiang, Cipedes, Purbaratu, Cibeureum, Cihideung dan Tawang.

“Total penyaluran air bersih dilakukan di 68 titik di 10 kelurahan dan delapan kecamatan untuk kebutuhan 3.591 KK atau 12.075 jiwa,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat