Mahasiswa Unsika Ajak Pelajar SDN 4 Cisalada Manfaatkan Limbah Plastik

JABARNEWS | PURWAKARTA – Puluhan pelajar SDN 4 Cisalada Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta diajarakan memanfaatkan sampah plastik oleh mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Senin (22/7/2019).

Salah satu mahasiswa Unsika yang melaksanakan KKN di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Agnita eriyawati mengatakan, pihaknya mengajak para pelajar dan guru SDN 4 Cisalada membuat berbagai macam karya yang bermanfaat seperti ecobrick, paving blok, dan vertikultur dari limbah plastik.

“Praktik ini untuk memberikan edukasi kepada pelajar SDN 4 Cisalada mengenai pemanfaatan limbah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai karya yang bermanfaat, seperti halnya Ecobricks,” ujar Anggita

Membuat Ecobricks, lanjut dia, hanya bermodalkan botol plastik yang kemudian dapat diisi dengan sampah plastic atau kresek yang telah dipotong kecil-kecil. Kemudian dimasukan kedalam botol dengan cara ditekan dengan tongkat kayu hingga botol menjadi keras/padat.

Baca Juga:  Wabup Hengky Kurniawan Bakal Majukan Ekonomi Kreatif

“Ecobrick jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah bata ramah lingkungan. Ecobrick dianggap menjadi solusi masalah sampah plastik yang sederhana namun visioner. Jika dipadatkan dengan baik, ecobrick akan menjadi kuat,” jelasnya.

Selain ecobrick pemanfaatan sampah plastik ini, dirinya juga mengajak para pelajar dan guru membuat vertikultur. Vertikultur adalah, budaya bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal.

“Dengan memanfaatkan sampah plastik bekas botol minuman, kita bisa membuat cara tanam vertikultur. Pemanfaatan sampah plastik ini bisa menjadi ajang kreatifitas anak-anak untuk menanaman tumbuhan atau pohon, dari vertikultur yang telah kita buat,” jelasnya.

Baca Juga:  Lampu Lalu Lintas Mati Berujung Aksi Saling Serobot Hingga Adu Mulut

Ia menerangkan, botol plastik kemudian isi dengan tanah yang kemudian ditaburi oleh benih bayam yang telah kita dapat dari East West Seed Purwakarta.

“Vertikultur ini pun memberikan contoh yang baik bagi anak-anak untuk dapat memanfaatkan segala limbah plastik atau botol plastik yang nantinya dapat merusak lingkungan,” ucapnya.

Tak hanya ekobrick dan vertikultur saja, para mahasiswa KKN Unsika yang ada di Desa Cisalada itu juga mengajarkan cara pembuatan paving block.

“Paving block sendiri dapat nantinya digunakan masyarakat sekitar untuk dapat menutupi jalan yang berlubang dengan menggunakan limbah plastik tanpa harus membayar mahal untuk membeli paving block yang asli,” ucapnya.

Sementara, Asep salah satu guru SDN 4 Cisalada, mengaku kegiatan mahasiswa KKN Unsika yang ada di Desa Cisalada ini sangat bagus dan bermanfaat.

Baca Juga:  Indahnya Rambut Fashion Brown Dengan Teknik Balayage

“Saya ingin tau proses pembuatan paving block dari sampah karena bisa saya manfaatkan untuk menutupi jalan berlubang depan rumah saya,” kata Asep.

Ia menambahkan, ilmu yang diajarkan para mahasiswa tersebut tidak membosankan, sehingga membuat para pelajar SDN 4 Cisalada terlihat antusias.

“Emang proses yang cukup sulit tapi anak-anak sangat antusias, dan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi lingkungan dari bahaya limbah plastik. Lindungi bumi kita, maka ayo Stop Penggunaan Sampah Plastik, dan buat sampah plastik yang ada di sekitar kita menjadi karya yang bermanfaat,” katanya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat