Bupati Bimbang Menyoal Penamaan Bandara Habibie Atau Abdul Halim

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Banyaknya reaksi netizen di Jawa Barat yang mengusulkan penamaan BIJB Kertajati dengan nama presiden RI ke-3, BJ. Habibie ini menuai pro kontra. Namun, mayoritas warga mendukung sepenuhnya penamaan nama bandara dengan Bandara BJ. Habibie, karena beliau pencipta pesawat terbang.

Menanggapi hal itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan pihaknya memang mendengar ada petisi warganet terhadap klausul penamaan BIJB Kertajati. Dia sendiri juga menyimak bagaimana Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi petisi tersebut.

Baca Juga:  Keren, Pj Bupati Purwakarta Tepati Janjinya

“Ya, itulah reaksi warganet. Kita sih setuju saja. Mana yang terbaik. Karena hingga saat ini, pak gubernur juga belum menyebut secara spesifik tentang pengabadian nama untuk bapak presiden ke-3, pak Habibie ini untuk bandara Kertajati,” ungkapnya, saat ditanya puluhan wartawan, usai melantik pengawas PDAM di wilayah Tonjong, Cigasong, Jumat (13/9/2019).

Bupati menambahkan hanya saja, jika melihat kebiasaan dan tradisi kedaerahan. Di banyak berbagai provinsi di Indonesia, selalu namanya adalah nama pahlawan yang punya ciri kelokalan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces: Nikmati Hari Ini dan Semua Kesenangan Kecil yang Ditawarkannya

“Di kita, ada pahlawan nasional yakni KH. Abdul Halim. Selain berjasa untuk Indonesia, beliau ini (Abdul Halim) juga lahir dan besar di sini, di Majalengka. Cocok juga bila bandara Kertajati dinamai Abdul Halim.” ungkapnya.

Bupati menjelaskan namun jika pemerintah pusat berencana menamai BIJB Kertajati dengan nama Bandara BJ. Habibie, pihaknya akan setuju. Dengan alasan, urgensi kepentingan yang lebih tinggi dan lebih penting.

Baca Juga:  Yes, Pemerintah Setuju Percepat Revisi UU ASN

“Kalau kepentingannya ada yang lebih penting, sehingga nama BIJB Kertajati nantinya akan dinamai Bandara Habibie, mengingat beliau ini memang layak disandingkan dengan nama sebuah bandara, ya mungkin itu yang terbaik. Tetapi kita juga tetap dong, ingin ada ciri nama pahlawan kita di Majalengka. Kita tunggu, saja apa keputusan pemerintah pusat,” tandasnya. (Rik)