Warek III Unisba: Jadi Jalur Evakuasi Sudah Kewajiban Kita Menolong Orang

JABARNEWS | BANDUNG – Unjuk rasa mahasiswa, pelajar yang berakhir bentrokan dengan polisi di DPRD Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Dalam bentrokan tersebut, jalur atau tempat evakuasi dilakukan di Universitas Islam Bandung (Unisba).

Wakil Rektor III Universitas Islam Bandung (Unisba), Asep Ramdan mengatakan bahwa sebenarnya Unisba lebih senang jika tidak ada kegiatan aksi yang berakhir ricuh.

“Ya kalau bisa nawar, tapi mengharuskan kita menolong orang itu, ya kalau tidak ada yang datang ke Unisba senang saja kita mah, artinya kita sudah bisa pulang dan teman-teman kita sudah bisa istirahat,” kata Ramdan kepada wartawan di kampus Universitas Islam Bandung.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dianggap Banyak Pencitraan untuk Nyapres 2024, DPRD Jabar Ingatkan Hal Ini

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban untuk menolong orang yang sakit atas bentrokan yang terjadi.

“Jadi apa yang dilakukan oleh kita hari ini masih tetap seperti yang semula kita itu menolong orang yang sakit memberikan kesempatan orang yang mau beristirahat,” jelasnya.

Ramdan menyebut ada anggota polisi yang datang ke kampus untuk mengecek dan meminta data jumlah korban.

Baca Juga:  Mantul.. Labkesda Jabar Klaim Mampu Uji 3.000 Sampel Usap Per Hari

“Barusan saya tanyakan kehadiran mereka itu pun hanya untuk mengecek apakah benar ada korban,” sebutnya.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya akan memberikan data jumlah korban ke kepolisian setelah proses identifikasi di rumah sakit dan direkap data finalnya.

“Nah, oleh karena itu maka kehadiran mereka hanya satu kita inginkan itu hanya untuk meminta konfirmasi data itu saja,” lanjutnya.

Terkait banyaknya massa aksi dari Unisba, Warek III ini menuturkan bahwa aksi itu adalah hak intelektual mereka dalam mengkritisi situasi sosial. Pihaknya mengaku bahwa tidak melarang mahasiswanya untuk aksi.

Baca Juga:  Hadi Tjahjanto Pastikan Akan Bantu Proses Rekapitulasi Pemilu 2024 Agar Selesai Tepat Waktu

“Bukan saya untuk mengkoreksi apalagi melarang karena mereka dalam proses pendewasaan tapi dia kalau saya boleh menyarankan cari jalan yang terbaik,” tuturnya.

Ramdan menilai kalau menggunakan jalan secara baik-baik kemungkinan bentrokan dan kericuhan semacam ini tidak akan pernah terjadi.

“Kalau jalan yang terbaik itu artinya tadi tidak ada gesekan atau tidak makan begitu ingin kita jadi kalau tidak ada gesekan,” pungkasnya. (RNU)