Petugas Lapas Purwakarta Dites Urine

JABARNEWS | PURWAKARTA – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwakarta melakukan tes urine terhadap semua petugas yang ada dalam lembaga tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada yang berstatus pengguna narkoba.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Purwakarta, Suprapto, menyebut upaya ini dalam rangka mengantisipasi adanya petugas yang terlibat dalam penyelundupan narkoba di dalam lapas.

Selain itu, ujar Suprapto, ini juga dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadhika ke 74 Tahun 2019.

Baca Juga:  Sukses di Season 10, Audisi MasterChef Indonesia Season 11 Telah Dibuka! Segera Daftar dan Jangan Ketinggalan!

“Ini merupakan langkah-langkah dari pemerintah, tepatnya Kemenkumham yang progresif dan serius upaya pemberantasan narkoba serta sebagai wujud keseriusan komitmen pemasyarakatan perang melawan narkoba,” kata Suprapto, Saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (11/10/2019).

Petugas Lapas yang ditarget mengikuti tes urine sebanyak 81 orang. Namun hanya 75 orang yang menjalani tes urine.

“Enam pegawai tidak hadir dan tidak ikut tes urine karena sakit, izin cuti, dan lepas dinas karena piket malam,” ujarnya.

Baca Juga:  Link Streaming Timnas Indonesia vs Timor Leste

Meski begitu, tambah dia, petugas yang tidak ikut hari ini akan tetap menjalani tes urine setelah kembali masuk kerja.

“Kami akan tes urine seluruh petugas tanpa kecuali,” tegasnya.

Suprapto menambahkan, bahwa pihaknya sudah menyatakan perang terhadap narkoba, dan ingin menjadikan Lapas yang dipimpinnya bersih dari narkoba.

“Kalau ingin membersihkan lantai, tentu sapu harus bersih. Jadi untuk kali ini, kami harus pastikan dulu petugas bebas dari narkoba. Selain bersih dari narkoba, di dalam Lapas Purwakarta ini pun ingin bersih handphone dan pungli. Sehingga dalam hal ini kami bekerjasama dengan pihak Kepolisan Purwakarta,” imbuhnya.

Baca Juga:  Dari Padi hingga Ubi Kayu, Berikut Daftar Hasil Pertanian yang Dikenakan Pajak

Suprapto menegaskan, jika ternyata dalam tes urine ini terdapat atau ditemukan petugas Lapas positif narkoba, maka pihaknya tidak segan-segan akan melaporkan langsung ke Kanwil, Kemenhumkam, dan Dirjen Pemasyarakatan.

“Untuk sanksinya, kami serahkan ke pimpinan. Alhmadulilah tadi semua hasilnya negatif,” ungakapnya. (Gin)