JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Sekjen Partai Golkar sekaligus Juru Bicara (Jubir) pemenangan Bambang Soesatyo sebagai Bakal Calon Ketua Umum, Viktus Murin menegaskan, situasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar Kamis (14/11/2019) menimbulkan tafsir konflik Internal baru bagi partai berlambang beringin itu.
“Saya perlu sampaikan bahwa situasi Rapimnas yang telah selesai menimbulkan tafsir konflik internal baru. Forum Rapimnas yang seharusnya membahas pelaksanan Munas telah bergeser, di setting seolah Munas yang prematur. Ini membahayakan soliditas Partai Golkar,” ujar Viktus di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2018).
Lanjut Viktus, pihaknya akan tetap menjaga marwah Partai Golkar. Pihaknya komitmen untuk terus mengawal Partai Golkar sampai Munas.
“Kita akan mengawal Partai Golkar selamat sampai Munas dan kepemimpinan yang baru. Kami optimis untuk itu,” tegas Viktus.
Menurut Viktus, pandangan umum terkait dukungan terhadap calon tertentu dalam Rapimnas tidak mencerminkan suara mayoritas. Suara dalam Rapimnas tersebut belum merepresentasikan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II Partai Golkar.
Sementara Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga menegaskan, suasana Rapimnas kemarin sangat mencekam, bahkan terjadi intimidasi secara tidak langsung sejak rapat pleno.
“Rapimnas ada yang janggal. Rapimnas hanya menetapkan agenda Munas, karena memang menuju Munas. Materi ini penting publik harus tahu. Kita sama-sama saksikan, Rapimnas tidak memuat substansi yang dibawa ke Munas,” tegasnya.
Menurut Andi, sikap tersebut menunjukan Partai Golkar miskin ide dan hanya berorientasi pada kekuasaan. Untuk itu, Andi berharap Munas nanti digelar sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Golkar. “Nanti diharapkan Munas yang akan datang sesuai AD/ART Partai Golkar,” tegasnya. (Odo)
