Bima Arya: Media TV Masih Menjadi Informasi Utama Masyarakat Bogor

JABARNEWS | CIANJUR – Televisi dari dulu menjadi media hiburan dan berita, dari media televisi kita bisa tau informasi terupdate tapi di zaman yang semakil lama semakin canggih ini media televisi semakin terpinggirkan oleh media internet.

Meskipun begitu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai televisi masih menjadi media strategis dan menjadi akses utama informasi bagi masyarakat di Bogor Raya.

“Kelebihan televisi adalah informasi yang disampaikan ke publik didukung dengan gambar sehingga sangat kecil sekali persentase untuk menyampaikan berita bohong,” kata Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Sabtu (16/11/2019).

Baca Juga:  Ratusan Rumah di Desa Karangligar Karawang Terendam Banjir

Bima Arya mengatakan hal itu dalam sambutannya pada penutupan acara Musyawarah Koordinatoriat Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (Muskorda IJTI) Bogor Raya.

Menurut Bima Arya, ada beberapa jenis media massa yang diakses masyarakat dengan plus-minus karakternya masing-masing.

“Media yang paling cepat menyampaikan informasinya adalah media online. Hanya dalam satu sampai dua jam setelah menyampaikan pernyataan, beritanya sudah muncul di media online,” katanya.

Berita di televisi, kata Bima, baru muncul sekitar lima hingga enam jam setelah menyampaikan pernyataan, tapi kelebihan televisi didukung oleh gambar bergerak, sehingga lebih meyakinkan publik.

“Karena itu, dalam konteks Bogor Raya, televisi masih menjadi akses utama informasi bagi masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  Ortuseight dan SOS Children’s Villages Berikan Kejutan Ini di Hari Anak Nasional

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, dalam sambutannya mengatakan, pemberitaan di televisi menjadi akses utama bagi masyarakat terutama informasi soal kepadatan lalulintas di Jalur Puncak.

“Masyarakat dari Jakarta dan sekitarnya yang akan menuju ke Puncak mengakses informasi salah satunya dari pemberitaan televisi,” katanya.

Ade Yasin yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara, juga menyatakan, dirinya sudah mengenal jurnalis, sejak dirinya memulai karir sebagai pengacara pada 1999.

“Saat itu, saya masih mencari perkara di Kepolisian dan sering bertemu dengan jurnalis televisi yang meliput di Kepolisian,” katanya.

Baca Juga:  Hotman Paris: RUU KUHP Aneh

Ade menyatakan, sebagai pengacara dirinya dapat bersinergi dengan jurnalis televisi.

“Kini setelah menjadi bupati, saya berharap hubungan baik dengan jurnalis dapat terus terjalin,” katanya.

Muskorda I IJTI Korda Bogor Raya yang diikuti 23 anggota di Kota Bogor, Sabtu (16/11), telah memilih pengurus IJTI Korda Bogor Raya periode 2019-2022 secara aklamasi.

Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Bupati Bogor Ade Yasin, Pasi Teritorial Korem 061/Suryakencana, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Perwakilan dari Kapolresta Bogor Kota dan Perwakilan dari Kapolres Bogor. (Ara)