DPPKB Purwakarta: Bermain Tradisional Cegah Kecanduan Game Online

JABARNEWS | PURWAKARTA – Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di era milenial saat ini sangatlah pesat mengikuti perkembangan zaman.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan dan pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan sosial masyarakat. Salah satu bentuk kecanggihan teknologi informasi adalah internet.

Melalui internet ini, mereka dapat mengakses berbagai macam situs salah satunya yang paling di gandrungi oleh anak remaja zaman sekarang adalah Game online.

Menurut Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, Dinas Penanggulangan Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Yani Swakotama, kecanduan bermain game digital baik dari gawai pribadi ataupun mendatangi Kios Internet, membuat remaja rentan mengalami gangguan kejiwaan dan melupakan kearifan lokal.

Baca Juga:  Pungli di SMK Negeri 5 Bandung, Tim Saber Langsung Tindak Lanjut

“Sudah bisa ditebak, kecanduan bermain games menyebabkan banyak efek negatif. Selain membuat anak jadi malas bergerak, enggan belajar, berjam-jam bermain game bisa membuat anak meniru apa yang dilihatnya,” kata Yani, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Kamis (12/12/2019).

Baca Juga:  800 Tour Guide Ilegal Berkartu HPI Palsu Berkeliaran di Bogor

Untuk mencegahnya, lanjut dia, generasi muda harus digakrabkan kembali dengan permainan tradisional di lingkungan masing-masing.

“Kembali memainkan Permainan Tradisional, banyak manfaat bukan hanya bagi kesehatan fisik, tetapi juga secara psikologis dan jauh lebih aktif secara sosial serta terhindar dari ketergantungan terhadap permainan online yang makin beragam saat ini,” imbuhnya.

Ditambahkannya, dengan permainan tradisional yang jauh lebih kaya nilai, baik dari sisi kesenangan maupan kedekatan secara emosional dengan teman bermain.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Kembali Bertambah, Dua Orang Positif Usai Perjalanan ke Luar Kota

“Jika dibiarkan anak yang kecanduan game online, akan mengalami gangguan kejiwaan atau gangguan perkembangan dan gangguan emosi semakin tinggi. Maka dari itu, ciptakan situasi yang kondusif di rumah agar anak nyaman di rumah dan merindukan orangtuanya saat di luar rumah. Kalau bisa, ayah dan ibu luangkan waktu sejenak untuk menemani anak bermain permainan tradisional,” pungkasnya. (Gin)