Pemprov Jabar Jamin Keamanan Natal dan Tahun Baru 2020

JABARNEWS | BANDUNG – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad menghadiri vicon rakor lintas sektoral dengan Kapolri dan sejumlah Menteri di Kantor Polda Jabar, Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).

Setelah pertemuan, Daud memastikan bahwa persiapan keamanan, transportasi, tenaga medis, dan lalu lintas, menjelang hari raya Natal dan libur Tahun Baru di Jabar sudah mencapai 90 persen.

“Untuk tenaga kesehatan saya sudah cek ke Dinas Kesehatan sudah siap dengan sekitar 643 puskesmas. Kemudian ada tenaga perawat sampai 4.000 lebih, dokternya sekitar 1.000 lebih untuk seluruh Jawa Barat di Kabupaten/Kota. Termasuk juga para relawan kesehatan sampai 6.000 orang,” kata Daud.

Baca Juga:  Ada Tim Reaksi Cepat Tangani Dampak Kemarau di Garut

Di sektor transportasi, kata Daud, sejumlah bus sudah dilakukan ramp check (cek kelayakan) dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas di beberapa ruas jalan.

“Lalu kondisi jalan bisa dikatakan sebagian besar baik. Sekarang masih ada yang dikerjakan pemeliharaan, Insyaallah nanti pada saat Natal dan Tahun Baru sudah siap,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemprov Gesa Infrastruktur UGG Ciletuh - Palabuhanratu

Menurut Daud, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan dan menjaga kondusivitas.

“Supaya umat yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang dan nyaman. Insyaallah Jawa Barat aman,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri, Jenderal Idham Azis mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar operasi terpusat bernama Operasi Lilin 2019 di semua wilayah Indonesia. Operasi itu akan digelar selama 10 hari per 23 Desember sampai 1 Januari 2020. Dan melibatkan 61.308 objek pengamanan.

Baca Juga:  Ketua Dekranasda Jabar Sebut UMKM Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Daerah

Dia menyebut, Operasi Lilin 2019 bakal melibatkan 191.807 personel pengamanan. Mulai dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, sampai Damkar.

“Personel tersebut tersebar di 1.792 pos pengamanan, 745 pos pelayanan, dan 45 pos terpadu,” jelas Idham. (RNU)