Biodigester dan Maggot, Cara Atasi Persoalan Sampah Ala CIbiru

JABARNEWS | BANDUNG – Kecamatan Cibiru mempunyai berbagai cara untuk mengatasi persoalan sampah. Selain bekerja sama dengan PD Kebersihan untuk pengangkutan sampah, beberapa RW memilih untuk mengolahnya dengan biodigester.

Camat Cibiru, Didin Dikayuana mengungkapkan, ada 3 buah biodigester di wilayahnya untuk mengelola sampah. Tiap biodigester digunakan oleh 3-4 RW.

“Belum banyak, karena perlu lahan agak luas dan berada di pemukiman,” ungkap Didin pada Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (14/5/2019).

Baca Juga:  Seni dan Budaya Pesisir Utara Jabar Pukau Emil

Selain biodigester, beberapa RW juga membudidayakan maggot, yaitu sejenis belatung kaya protein yang mampu memakan sampah organik. Selanjutnya, Maggot menjadi pakan ikan atau burung.

“Belatungnya bisa dijual untuk pakan ikan, burung, dan ayam. Nilai gizinya bagus,” beber Didin.

Baca Juga:  Apel Kehormatan Dan Renungan Suci Di TMP Sirna Raga Purwakarta

Sebanyak 4 RW sudah membudidayakan Maggot. Ke depannya Didin berharap lebih banyak warga yang bisa memanfaatkan maggot untuk mengurangi sampah organik.

Namun tidak semua warga Cibiru mengolah sampahnya dengan bijak. Didin tidak menampik masih ada warga yang perlu pembinaan soal mengelola sampah. Sejumlah rumah tangga tidak ingin bekerja sama dengan PD Kebersihan untuk pengelolaan sampahnya.

Baca Juga:  Dukungan Komunitas LGBT, Emil Khawatir Kampanye Hitam

“Kami tidak memungkiri, warga Cibiru yang di bagian atas yang di pedesaan ada yang belum bekerja sama dengan PD Kebersihan. Mereka membuang sendiri sampahnya. Ada yang dikubur atau dibakar. Kami sudah imbau, tapi belum bisa. Tapi tetap kita upayakan,” ujarnya. (Red/Rilis)