Minta Manajemen Segera Respons Petisi, Bobotoh Gunakan Flare Kepung Kantor Persib Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan bobotoh dari berbagai kelompok suporter Persib Bandung melakukan aksi di depan Kantor Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021) malam.

Aksi bobotoh sejak sore itu dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas penampilan Persib di Liga 1 2021. Dalam empat pertandingan terakhir, Persib Bandung hanya meraih hasil seri.

Unjuk rasa bobotoh di depan kantor manajemen Persib Bandung itu merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, bobotoh pun telah menyampaikan petisi tuntutan ke manajemen Persib.

Baca Juga: Gerindra Umumkan Prabowo Subianto Capres 2024, Begini Tanggapan Tokoh Politik di Jawa Barat

Baca Juga: Cerita Pemuda Lulusan SMK Hasilkan Rp300 Juta Sebulan, Produknya Booming di Hongkong

Baca Juga:  Tiga Ciri Cafe Yang Nyaman Untuk Dijadikan Tempat Nongkrong

Petisi itu disampaikan oleh 5 komunitas bobotoh, yakni Viking Persib Club, Bomber, The Bombs, Nothern Wall, dan 26CC Boys. Salah satu poin dari petisi itu ialah meminta manajemen menendang Robert Rene Alberts.

Bobotoh juga meminta agar pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada Bobotoh atas capaian Persib di awal musim Liga 1 2021.

Dalam aksinya kali ini, bobotoh memasangkan spanduk di pagar atas kantor manajemen yang berisi kritikan dan cibiran kepada jajaran pelatih dan manajemen Persib.

Baca Juga: Pengunjung Bakal Turun Drastis, Pedagang Pasar Panorama Lembang Khawatirkan Aplikasi PeduliLindungi

Baca Juga:  Ramalan Zodiak, Bukan Hari yang Begitu Menyenangkan Cancer

Baca Juga: Tidak Kapok Kalah Tiga Kali, Prabowo Subianto Bakal Maju Lagi di Pilpres 2024 karena Alasan Ini

Sambil menyanyikan lagu-lagu dukungan bagi Persib, bobotoh juga menyalakan flare dan membakar ban. Jalan Sulanjana pun ditutup untuk lalu lintas umum, karena tertutup oleh aksi bobotoh.

Perwakilan bobotoh, Tobias Ginanjar mengatakan, aksi protes kali ini bukan hanya dilakukan oleh bobotoh dari Bandung, melainkan pula dari luar Bandung.

“Hari ini kebetulan yang datang diutamakan dari luar kota dulu. Tadi banyak perwakilan dari Karawang, Bekasi, Jabodetabek dan seterusnya,” kata Tobias Ginanjar.

Baca Juga:  Pesta Miras Oplosan di Plered Purwakarta Memakan Korban Tewas

Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat Pria di Maniis Purwakarta, Apakah Korban Pembunuhan?

Baca Juga: Warga Tebing Tinggi Bingung dan Resah, Monyet Liar Bisa Lepas dari Perangkap

Hingga pukul 20.00 WIB, bobotoh masih melakukan lobi-lobi dengan perwakilan manajemen. Namun, belum ada titik temu antara bobotoh dan manajemen. 

“Kenapa kami masih bertahan di sini, karena kami tidak mendapat  respon dari manajemen. Bobotoh menuntut manajemen untuk menemui dan datang langsung terkait petisi tersebut,” katanya.

“Kami tetap bertahan di sini sampai ada manajemen ke sini. Alhamdulillah dari pihak keamanan memfasilitasi juga berkoordinasi dengan manajemen agar manajemen datang kesini,” tuturnya.***