Keraton Kasepuhan Cirebon Lalukan Tradisi Saji Maleman

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Keraton Kasepuhan Cirebon melakukan tradisi saji maleman di Komplek Makam Sunan Gunung Jati. Tradisi saji maleman membakar delapak yang terdiri dari wangi-wangian setiap malam ganjil hingga menjelang malam Idul Fitri.

Sultan Kasepuhan Cirebon PRA. Arief Natadiningrat menjelaskan tradisi diawali dengan pembuatan ukup atau wewangian ruangan yang terbuat dari kayu dan akar kayu wangi yang disanggrai dengan gula merah. Ukup kemudian di satukan dengan lilin, kapas dan minyak kelapa untuk dinyalakan setiap malam ganjil.

Baca Juga:  Detik-detik Rangga Sasana Cs Hadapi Sidang Perdana Secara Virtual

“Lilin dinyalakan setiap malam tanggal ganjil. Di makam Sunan Gunung Jati sampai dengan Sultan Sepuh XIII. Sedangkan delapak yang terdiri dari kapas dan minyak kelapa juga dinyalakan tapi di cungkup dari Makam Sunan Gunung Jati hingga Sultan Sepuh XIII,” ungkap Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, Selasa (5/6/2018).

Baca Juga:  Terinspirasi Drakor, Judika Rilis Single 'Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja'

Sultan Arief menambahkan pihak Keraton juga menyambut tradisi likuran di setiap Bulan Ramadan dalam rangka menyambut malam lailatul qodar. Dimana turun ribuan malaikat ke bumi membawa keberkahan dan kemuliaan.

Baca Juga:  Liga Inggris: Sheffield United Bantai Chelsea 0-3

“Untuk menyambut malam yg mulia tentu kita harus siap. Selain itu harus bersih, wangi, melek dan terang diisi dengan dzikir dan doa,” tutupnya. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat