Ketua DKN Garda Bangsa Buka Musabaqah Kitab Kuning Di Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Ketua Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa H Cucun Syamsulrizal secara langsung membuka kegiatan Musabaqah Kitab Kuning (MKK) Di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, Minggu (16/04/2017).

Kegiatan tersebut diawali dengan parade Kitab Kuning yang dimulai dari Gedung Kembar menuju Pendopo Purwakarta, diikuti ratusan santri yang berasal dari berbagai pesantren di Kabupaten Purwakarta.

Dalam sambutannya, H Cucun mengatakan kegiatan MKK 2017 merupakan wujud konsistensiGarda Bangsa dan PKB mempertahankan tradisi keilmuan pesantren.

Baca Juga:  Waduh.. Ada 58 Desa Masih Berstatus Tertinggal di Garut

“Kegiatan MKK ini merupakan upaya untuk menjaga dan mengembangkan tradisi keilmuan pesantren yang selama ini mewarnai kehidupan muslim di Indonesia,” katanya.

H Cucun menambahkan, pelaksanaan MKK dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap Penyisihan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret sampai 16 April yang dilakukan di masing-masing Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Babak Semi final dilakukan pada 17 April- 25 April di masing-masing Provinsi. Kemudian pelaksanaan final dan grand final dilaksanakan pada tanggal 29 april – 1 Mei di Jakarta.

Baca Juga:  Banjir Kepung Ratusan Rumah di Cirebon, Temasuk Rendam Jalan Penghubung

“Saya berharap Santri-santri di Kabupaten Purwakarta bisa menjadi Juara di berbagai kategori hingga ke tingkat Nasional nantinya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Purwakarta Asep S Saefulmillah menjelaskan, MKK 2017 akan digelar di 16 kecamatan se-Purwakarta.

Adapun untuk para Juri di MKK 2017 ini terdiri dari para Kiyai yang merupakan para pengelola pondok pesantren di Purwakarta. Beberapa kitab kuning yang dilombakan untuk dibaca yakni Fathul Qorib dan Nadhom Imriti untuk peserta tingkat ‘Ula, dan kitab Ihya Ulumudin serta Nadhom Alfiyah untuk tingkat ‘Ulya.

Baca Juga:  Cecep Nurul Yakin Minta Masyarakat Viralkan Pembangunan yang Asal-asalan di Tasikmalaya

“Total peserta berjumlah 120 peserta ini akan diseleksi menjadi 24 orang saja yang akan menjadi utusan di Tingkat Provinsi Jawa Barat hingga Tingkat Nasional,” jelas Asep. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat