Pangandaran Akui Buang ODGJ Ke Daerah Lain

JABARNEWS | PANGANDARAN – Karena belum ada anggaran khusus untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Pemkab Pangandaran akui pihaknya selalu membuang ODGJ ke daerah lain. Dan sebaliknya Kabupaten Pangandaran pun selalu menjadi tempat buangan daerah lain masalah tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pangandaran Mahmud SH, MH menilai penertiban ODGJ dan membuangnya ke daerah lain bukan sebuah solusi, namun itu terpaksa dilakukan.

Baca Juga:  Hati-Hati, Memencet Jerawat Di Area Segitiga Ini Ternyata Berbahaya

“Kita akui saat ini belum ada penganggaran khusus untuk masalah ODGJ ini,” ungkapnya dikutip dari wartapriangan.com.

Menurutnya saat ini penanganan ODGJ masih dilakukan secara sporadis seperti yang dilakukan oleh kabupaten dan kota lainnya.

“Kalau mau ada acara besar diambil lalu dibuang ke daerah lain, kemudian daerah lain juga membuang ke daerah kita, terus saja saling lempar,” ucapnya seraya mengakui penanganan seperti itu bukanlah sebuah solusi yang baik.

Baca Juga:  Sikap Pemimpin di Saat Masa Krisis

Seharusnya, lanjjt Mahmud, para ODGJ dibina atau direlokasi ke tempat khusus.

“Mungkin ke depannya bisa dilakukan penganggaran untuk hal itu. Leading sector-nya ada di Dinsos,” tegasnya.

Setelah ODGJ ini sembuh, mereka bisa diberikan keterampilan atau kemampuan agar bisa hidup seperti orang normal.

Baca Juga:  Terkunci Sendirian Di Rumahnya, Pensiunan Di Majalengka Ini Ditemukan Tewas

Ia menyebutkan sebenarnya sudah ada pembicaran dengan pemerintahan Jawa Tengan namun belum ada implementasi. Selain itu, Mahmud membenarkan bahwa daerah lain sudah melaksanakan penanganan khusus untuk ODGJ sejak lama.

“Seperti di Solo, ada komplek khusus untuk penangan ODGJ ini,” ujarnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat