Syaiful Huda Bantah Ada Kader PKB Yang Membelot Dukung Demiz

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda membantah adanya kader PKB yang membelot dan mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar. Terlebih selama ini kader telah solid mendukung pasangan Rindu.

“Saya pastikan tidak ada struktur partai kami yang terlibat,” jelas Syaiful kepada wartawan, Selasa (20/2/2018).

Seperti diketahui sejumlah kader PPP, PKB dan Hanura Jawa Barat melakukan deklarasi poros konspirasi mendukung Deddy Mizwar di Pilgub jabar, Senin (19/2/2018) malam. Padahal seperti diketahui, ketiga partai itu secara resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum di Pilgub Jabar 2018.

Baca Juga:  PAN-RB Lakukan 7 Skema Penyederhanaan Jabatan PNS, Berikut Susunannya

Terkait itu Syaiful Huda menanggapi santai kegiatan ‘Deklarasi Konspirasi’ tersebut. Ia melihat deklarasi dukungan itu bukan mewakili sikap partai. Menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kegiatan deklarasi dukungan tersebut. Apalagi dirinya tidak melihat ada pengurus partai di tingkat DPC PKB yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Gelar Galeri Koleksi Wayang

“Ada yang klaim sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Kabupaten Subang (Agus Eko Muhamad Solihundan), dipastikan bukan dari kita karena dari SK yang saya keluarkan tidak ada nama itu. Termasuk siapa-siapa yang pake atribut. Karena hasil investigasi tidak ada dari kita,” ujar Syaiful.

Menurutnya, deklarasi yang dihadiri oleh kader dan simpatisan PPP, PKB dan Hanura itu merupakan aksi individu dan tidak mewakili sikap partai. Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap akan melakukan investigasi terkait kegiatan itu. Apabila ditemukan ada kader PKB yang ikut serta pihaknya tentu akan melakukan langkah hukum sesuai aturan partai.

Baca Juga:  Diniai Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah, Raperda Desa Wisata Terus Digodok

“Yang pasti itu aksi individu yang enggak bisa bawa kelembagaan. Tapi kalau ada (dari mereka yang datang) masuk dalam struktur tentu kami akan evaluasi dan kasih peringatan sampai punishment,” pungkasnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat