Tidak Terjadi Gejolak Adanya Transportasi Online di Cirebon

JABAR NEWS | KOTA CIREBON – Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar merasa sangat bangga dengan warga masyarakat Kota Cirebon. Kendati dibeberapa daerah terjadi gesekan antara pelaku usaha transportasi online (darling) dengan konvensional tapi tidak halnya di Kota Cirebon, walaupun Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melarang adanya daring.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sosialisasikan Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Desa Ciherang Cianjur

“Untuk menghindari adanya hasutan, pihaknya akan mengadakan pertemuan kembali dalam acara ngopi bareng antara transportasi konvensional dan daring yang rencananya akan dilaksanakan pada, hari Rabu malam, 18 Oktober 2017 mendatang.

Kapolres menuturkan, terkait dengan kesepakatan yang sudah dilakukan antara antara transportasi konvensional dan daring dengan titik penjemputan, sekarang ini ada perubahan titik penjemputan, seperti disekolah disepakati untuk titik penjemputan yaitu minimal 100 Meter dari sekolah.

Baca Juga:  Datang ke Bandung, Anies Baswedan dan AHY Semakin Mesra! Sama-sama Bahas Masa Depan

Namun kemaren mereka menyepakati kalau penjemputan bisa dilakukan di belakang sekolah, jadi ada kemajuan, tidak berdasarkan jarak lagi.

“Kemudian di Mall boleh menaikan penumpang di basemant, ini sesuatu yang positif. Alhamdulillah dengan adanya pelarangan transportasi online di Provinsi Jawa Barat tidak membawa dampak yang meresahkan di Kota Cirebon,” tuturnya. (Red)

Baca Juga:  Pemda KBB Beri Diskon hingga Penghapusan Denda untuk Pajak PBB-P2, Simak Ini

Jabar News | Berita Jawa Barat