Sajabar

Wali Murid Keberatan Rp 150 Ribu Untuk Perbaikan Sekolah

×

Wali Murid Keberatan Rp 150 Ribu Untuk Perbaikan Sekolah

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Setiap orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dewi Sartika Tasikmalaya dipungut biaya Rp 150 Ribu untuk perbaikan sekolah. Namun kenyataannya ada yang keberatan.

Ade (35) salah seorang orang tua siswa sebut ia sangat keberatan dengan angka tersebut. ” Angka sebanyak itu sungguh besar untuk ukuran saku saya,” katanya kepada Jabarnews, Senin (16/4/2018).

Ketika ditanyai Ade mangaku tahu dana itu untuk perbaikan pelataran sekolah. Informasi tersebut menurutnya berasal dari Komite dan Kepala Sekolah.

Baca Juga:  Seorang Santri di Deli Serdang Aniaya Juniornya Hingga Tewas, Ini Motifnya

Senada dengan Ade, Asep (43) orang tua siswa lainnya pun merasa keberatan dengan pungutan dengan nominal sebanyak itu. “Sangat keberatan sekali, apalagi dengan kemampuan ekonomi saya,” ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi Jabarnews, Marsiti M.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Dewi Sartika membenarkan adanya pungutan sebesar Rp. 150 Ribu tersebut. Menurutnya itu bukan keputusan sepihak saja melainkan sudah melalui mufakat bersama komite sekolah dan sejumlah orang tua siswa.

Baca Juga:  Pemilu 2024, PSI Kota Bandung Pasang Target 7 Kursi

“Tujuan pungutan ini tentu ingin membuat SD ini lebih baik. terlebih musim hujan seperti sekarang, jalanan sekolah becek dan kotor kan kasihan sepatu anak-anak juga ikut kotor,” katanya.

Marsiti juga menyebut biaya sebesar Rp. 150 ribu itu tak cuma dibebankan kepada orang tua siswa saja. Bahkan guru juga pihak perangkat desa ikut menyumbang.

Sehubungan dengan hal itu pihak Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Iwa Kartiwa juga dikonfirmasi oleh Jabarnews. ” Kalau memang ada pungutan seperti itu sah saja selama persetujuan pihak sekolah, komite dan orang tua murid,” sebutnya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Dan Buruh Di Jabar Kecam Aksi Penyerangan Palestina

Soal angka yang dinilai sebagian orang tua murid yang cukup memberatkan Iwa Kartiwa menilai hal itu bisa dibicarakan lagi. Karena memang besaran itu relatif di kantong setiap orang, yang terpenting adalah upaya menjadikan sekolah lebih baik bisa terlaksanan dengan sumbangsih semua pihak. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan