Sajabar

Polisi Masuk Sekolah, Ajari Siswa Bahaya Narkoba

×

Polisi Masuk Sekolah, Ajari Siswa Bahaya Narkoba

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | GARUT – Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Garut melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) kepada ratusan pelajar SMKN 2 Garut.

Kegiatan ini digelar agar para pelajar terhindar dari pengaruh narkoba yang bisa menghancurkan mereka .

Sosialisasi yang diberikan dalam bentuk Training Of Trainer (TOT) serta Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menarik perhatian peserta, terlihat memenuhi tempat acara di aula gedung SMKN 2 Garut, Kamis(03/05/2018).

Baca Juga:  BMKG Catat Ada 41 Kali Rentetan Gempa Di Nias Selatan

Kasat Narkoba AKP Cepi Hermawan SH mengatakan penyuluhan pada pelajar harus dilakukan sejak dini. Selain itu dapat menambah wawasan, sehingga diharapkan juga Kabupaten Garut terbebas dari peredaran Narkotika, Psikotropika dan minuman keras.

“Narkoba itu musuh bersama yang harus diperangi karena bisa merusak masa depan anak bangsa. Kami mengingatkan pelajar agar tidak mendekati narkoba. Jika sudah terjebak ketergantungan, tentu akan merusak akhlak dan mental para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini,” ujar Kasat Narkoba Polres Garut.

Baca Juga:  Surat Ibnu Ramadhan: Agar Pembangunan Purwakarta Tetap Padukan Tradisi Dan Teknologi

Selain dihadiri pelajar, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba juga dihadiri para Guru.

“Peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya dilingkungan masyarakat tapi juga sudah masuk ke lingkungan pelajar. Tidak hanya pemerintah tetapi seluruh elemen masyarakat harus menyatakan perang terhadap narkoba,” papar AKP Cepi Hermawan, Kamis.

Baca Juga:  Sekda Jabar Keluarkan SE Penundaan Pencairan APBD 2021, Ini Isinya

Bahkan, tambah Cepi, sebagian besar pecandu dan penyalahgunaan narkoba adalah remaja usia produktif yang masih duduk dibangku sekolah maupun bangku kuliah.

Pihaknya akan terus lakukan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi dan pembinaan pada guru dan anak agar mereka tahu jenis obat terlarang dan tahu bahayanya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan