Politik Cukur Rambut, Pelanggan Sampai Mengantre

JABARNEWS | MAJALENGKA – Program cukur gratis yang digulirkan oleh relawan pendukung Maman Imanulhaq-Jefry Romdony adalah contoh konkret fenomena politik partisipatif dalam Pilkada Majalengka 2018. Bahkan, lebih jauh bisa memungkinkan untuk peningkatan pemilih untuk mencoblos pada 27 Juni mendatang.

Calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, mengatakan, dalam momen Pilkada Serentak ini pihaknya ingin merangsang munculnya keterlibatan secara sukarela banyak orang dalam proses demokrasi di Majalengka. Ketika banyak ‎warga ikut dalam aktivitas politik dengan sukarela, maka bisa dikatakan partisipatif meningkat.

Baca Juga:  KPK Tambah 2 Deputi Baru, Ini Alasannya

“Sehingga bisa dikatakan juga bahwa politik bukan lagi sesuatu seram dan menakutkan bagi mereka. Dulu jika berbicara politik itu seolah-olah menakutkan, sekarang tidak lagi,” ujarnya, Rabu, (6/6).

Maman menambahkan, adanya program cukur gratis bisa dibilang unik. Tulang punggung kegiatan itu adalah dua orang penata rambut, Juariyah Faramayuda yang biasa disapa Bu Juju dan Mas Hady. Kedua orang itu terus bergerak, menjemput pelanggan sampai ke tempat yang jauh dari rumah mereka berdasarkan zonasi kampanye paslon 1.

Baca Juga:  Ribuan Jemaah Aboge Rayakan Hari Raya Idul Adha Hari Ini

“Alhamdulillah respon masyarakat luar biasa. Itu terbukti ketika menggelar program cukur gratis, maka antrean warga yang ingin rambutnya dipotong mengular panjang. Sampai-sampai Bu Juju dan Mas Hady kelelahan dan menyerah setelah merampungkan memangkas rambut 58 orang,” ungkapnya.

Maman menjelaskan, ‎program Cukur Gratis hanya salah satu contoh. Banyak kegiatan lain dengan skala dan dampak elektoral yang jauh lebih besar yang dijalankan atau dimotori oleh orang-orang yang sebelumnya tidak akrab dengan aktivitas politik. Kini banyak warga awam yang tergerak untuk mewujudkan perubahan di Majalengka melalui momen Pilkada. Mereka ingin pemerintahan baru, yang pro rakyat dan berkemauan kuat memajukan Majalengka.

Baca Juga:  Polres Karawang Minta Pemudik Tak Bawa Barang Mebihi Muatan

“Itu semua memunculkan kesadaran bersama, tentang pentingnya pemimpin baru yang tak terhubung dengan pemerintahan lama,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat