Musicarigo World Music Festival 2018 Diselenggarakan Di Kampung Sate

JABARNEWS | PURWAKARTA – Acara musik yang bertajuk, Musicarigo World Music Festival 2018, telah digelar di Kampung Sate Cafe & Resto, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu (4/8/2018) lalu.

Musisi yang juga pemilik Kampung Sate, Iman Ulle menjelaskan, kegiatan ini diadakan Kampung Sate yang merupakan rumah makan yang berkembang menjadi ruang publik, khususnya bagi kegiatan kegiatan seni budaya seperti pertunjukan dan diskusi.

“Musicarigo ini pada awalnya digagas oleh Kang Ismet, sapaan akrab dari Dr. Ismet Ruchimat, S.Sn.,M.Hum. Selain sebagai dosen ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung, beliau juga kreator musik yang merupakan pendiri sekaligus pimpinan kelompok musik Samba Sunda,” ujarnya, saat ditemui di kediamanya, Senin (6/8/2018).

Baca Juga:  Emil Imbau Tidak Sebar Info Invalid Erupsi Tangkuban Parahu

Musicarigo World Music Festival 2018

Usulan baik dari Kang Ismet ini, lanjut dia, pihaknya langsung merespon dengan sangat bergairah.

“Alhamdulillah, Minggu lalu kami ngobrol bersama dengan sekumpulan musisi dari Purwakarta dan juga Kang Heri Anwar Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, dan ternyata semuanya menyambut bahagia rencana ini,” papar Iman.

Ketika ditanya tentang pembiayaan acara ini, Iman sebagai penyelenggara menjelaskan, acara ini merupakan ‘rereongan’ (patungan) dari semua manajemen artis penampil yang ikhlas mentas tanpa dibayar sepeser pun.

Baca Juga:  Sediakan 56 Juta Kursi, Tiket Mudik Lebaran DAMRI sudah Bisa Dipesan

“Kemudian jelas secara moril dan materil dari Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta Heri Anwar, lalu dari Komunitas Soundsystem Purwakarta, dari objek wisata Cikao Park, dari sebuah perusahaan rokok yang last minutes alhamdulillah mau membantu, dan tentu saja dari Kampung Sate Cafe & Resto sebagai venue,” paparnya.

Musicarigo World Music Festival 2018

Acara yang berlangsung dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB ini menampilkan tujuh grup musik, terdiri 5 grup dari Purwakarta yaitu, Revolution Colour, Uban Project, Ciekustik, Selaawi Ethnic, dan Mangule Project. Selain itu tampil pula Ramuda dari Sumedang. Puncak acara diisi oleh Sambasunda, grup musik dari Bandung yang dikenal luas di kalangan pecinta musik, baik di tanah air maupun di mancanagara.

Baca Juga:  Ini Alasan Dedi Mulyadi Ajukan Sanggabuana Jadi Taman Nasional

Sementara, Monik Nurul Afiyah seorang pengunjung mengaku, bangga dan kagum bisa menyaksikan acara tersebut.

“Keren banget ya acaranya, tempatnya nyaman, musiknya oke banget. Terus kita kayak menikmati acara di luar negeri, santai, terhibur dan penonton sama yang tampil itu intim gitu berbaur,” ujar Monik. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat