Kekeringan, Warga Terpaksa Rogoh Kocek Rp 600 Ribu Perdalam Sumur

JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka telah turun hujan, namun di sebagian wilayah utara Majalengka, seperti Kecamatan Palasah, Ligung, Sumberjaya belum merasakannya. Kalaupun hujan, biasanya kondisi air sumur justru malah semakin menghilang, mengingat air hujan yang turun masih sedikit.

Salah seorang warga di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Unan mengatakan, di wilayahnya kondisi sebagian kondisi sumur telah mengering. Bahkan, sebagian warga harus rela merogoh kocek sebesar Rp 600 ribu untuk biaya pengeboran memperdalam sumur.

Baca Juga:  Waduh! 3 Daerah di Jabar Ini Paling Rawan Pelanggaran Pada Pilkada 2020

“Kapan turun hujan, saat ini untuk kondisi sumur justru mengering. Ada air memang, namun hanya sedikit. Jadinya, warga ada yang mengebor, meski harus keluar uang, yang penting air bersihnya keluar,” ungkapnya, Minggu (28/10/2018).

Unan menambahkan, untuk air minum, warga sudah terbiasa dengan air isi ulang yang cukup banyak dijual di wilayahnya. “Untuk minum memang sudah ada isi ulang,” ungkapnya.

Baca Juga:  PPP Buka Peluang Dukung Calon Lain di Pilgub Jabar 2024, Uu Ruzhanul Ditinggalkan?

Sementara itu, warga lainnya di wilayah Kecamatan Palasah, salah seorangnya Cicih mengatakan, saat ini ‎kondisi air sumur di sebelah rumahnya sudah mulai tersendat. Hal itu telah diakali dengan menyambung pipa supaya lebih dalam ke dasar air.

Baca Juga:  Berkasus, KPU Purwakarta Ancam Coret Dua Caleg

“Namun, air yang tersedot juga terbatas, mengingat air sumurnya kini semakin sedikit,” ungkapnya.

Warga lainnya, Hadijah mengatakan sebulan yang lalu, ia membuat sumur gali, hanya saja saat ini kondisi airnya juga sudah menghilang, sehingga perlu untuk diperdalam lagi. “Harus dikeduk (Diperdalam, Red) lagi, karena saat ini air sumurnya hanya sedikit yang keluar,” ujarnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat