Daerah

Mengintip Tradisi Adat Suku Melayu di Serdang Bedagai

×

Mengintip Tradisi Adat Suku Melayu di Serdang Bedagai

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Tradisi berbalas pantun sangat berperan penting dalam upacara pesta perkawinan dalam prosesi meminang maupun akad nikah adat suku Melayu. Berbalas pantun bagian dari maksud dan tujuan kedatangan seseorang sebagai sarana komunikasi disampaikan menyampaikan pantun.

Banyaknya keunikan dalam proses tradisi pernikahan adat suku Melayu menjadikan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Parawisata dan Budaya (Poraparbud) Kabupaten Serdang Bedagai menggelar festival tradisi adat suku Melayu.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan Gisel Jadi Tersangka Kasus Video Asusila 19 Detik

Festival itu diikuti 6 (enam) kelompok dengan jumlah total 60 orang dari 4 (empat) kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai digelar di pantai Sri Mersing, Desa Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (1/12/2019).

Sebagai peserta, kelompok harus membawa sepasang pengantin dengan menggunakan pakaian adat suku Melayu, 2 (dua) laki-laki bertugas untuk berbalas pantun, 2 (dua) tepak sirih dan puluhan makanan beragam dengan warna-warni yang merupakan makanan hadap-hadapan dalam tradisi pernikahan ada suku Melayu.

Baca Juga:  Wanodja Soenda, Kisahkan Napak Tilas Perjuangan Perempuan Sunda

Kadis Poraparbud Kabupaten Serdang Bedagai, Sudarno mengatakan, tujuan digelarnya festival pinangan, hantaran dan nasi hadap-hadapan dalam mengembangkan adat istiadat Melayu di Kabupaten Serdang Bedagai.

“Tujuannya dalam menggali tradisi adat suku Melayu dan menumbuh kembangkan potensi wisata berbasis budaya,” katanya.

Baca Juga:  Layanan SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin 23 Januari 2023

Lebih jauh Sudarno mengungkapkan, festival tersebut dalam memperkenalkan tradisi adat istiadat suku Melayu dalam proses pernikahan untuk memperkenalkan kepada masyarakat agar tradisi terus dilestarikan kepada generasi muda.

“Ini bentuk dari keperdulian pemerintah dalam melestarikan kesenian dan adat budaya suku Melayu yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai,” ucap Sudarno. (CR3)

Tinggalkan Balasan