JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta, program pembangunan jalan setapak sebanyak 300 paket di seluruh wilayah Kota Bogor yang berupa pengerasan dan pengaspalan jalan harus memiliki kualitas yang baik.
“Jadi, jangan hanya sekadar disiram aspal sedikit, kemudian rusak lagi. Harus ada standarnya,” ujar Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Selasa (21/01/2020).
Dia mencontohkan, pembangunan drainase di Kelurahan Sindangsari Bogor Selatan yang memiliki konsep ecodrain yang bisa menyerap air.
“Sayang kalau dana puluhan miliar digelontorkan, tapi pembangunannya asal-asalan, sehingga jadi cepat rusak,” katanya.
Semua pelaksanaan pembangunan fisik, berupa infrastruktur, menurut dia, harus bermanfaat dan harus ramah lingkungan.
Bima juga mengingatkan agar dinas terkait melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan para camat dan lurah di wilayahnya masing-masing, untuk memastikan pelaksanaan perbaikan jalan setapak berjalan maksimal.
Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pembangunan jalan setapak ini membuktikan bahwa Pemerintah Kota Bogor tidak hanya membangun dan memberikan izin pembangunan di pusat kota, tapi melakukan pembangunan di pemukiman masyarakat di pinggiran kota.
“Program perbaikan jalan setapak ini bagian dari pembangunan lingkungan, agar lingkungan di Kota Bogor menjadi lebih indah dan harmonis,” kata Bima.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bogor memprogramkan perbaikan jalan setapak sebanyak 300 paket berupa pengerasan dan pengaspalan jalan setapak di seluruh wilayah Kota Bogor pada tahun anggaran 2020. (Ara)
