BIJB Sepi, DPRD Jabar: Kami dan Pemprov Berupaya Selesaikan Masalah Yang Ada

JABARNEWS | MAJALENGKA – Kondisi kritis lantaran sepi penumpang, Bandara Kertajati Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, sepinya seluruh terminal transportasi baik darat, udara dan laut menjadi hal biasa. Lantaran, sebagian masyarakat masih menjaga betul penerapan protokol kesehatan yang mana pemerintah masih melarang warga untuk pergi ke luar kota.

“Penerbangan tidak hanya sepi di BIJB, tapi hampir di seluruh bandara. Tak hanya itu, terminal di darat dan pelabuhan di laut juga sama,” ujar Ineu dalam acara reses di salah satu rumah makan di Majalengka, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga:  Ini Tindakan Tegas Ema Sumarna Berantas Parkir Liar di Kota Bandung

Ineu mengatakan, dirinya prihatin terhadap kondisi BIJB sekarang ini. Padahal kata Ineu, Bali yang merupakan daerah paling sering dikunjungi wisatawan pun, saat ini sepi dari pengunjung karena dampak pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga:  Aneh! Tenda Di Pemakaman Ini Terbang Seperti Film Azab

“Oleh karena itu, Bandara di sejumlah daerah yang setiap tahunnya banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing pun kini sepi, apalagi di BIJB yang hanya beberapa flight saja,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya bersama Pemprov Jabar telah berupaya agar bandara yang digadang-gadang menjadi salah satu bandara internasional terbaik di Indonesia ini beroperasi dengan kondisi yang ramai.

Salah satunya menyetujui pengajuan Pemprov Jabar terkait penyertaan modal untuk BIJB.

Baca Juga:  Jelang Operasi Mantap Brata, Polres Purwakarta Latih Tim Raimas

“Bagaimanapun BIJB harus tetap beroperasi dan kami akan terus kawal hingga tetap melanjutkan rencana yang sempat tertunda. Pemprov dan kami masih berupaya menuntaskan permasalahan yang ada,” jelas dia.

Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi, BIJB Kertajati Majalengka tidak melayani penerbangan. Namun, tidak adanya penerbangan bukan berarti tidak ada aktivitas. Pihak BIJB sendiri tetap membuka pelayanan dan sebagian karyawannya menjalani Work From Home (WFH). (Red)