Daerah

Pakar: Masyarakat Jangan Tolak Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya

×

Pakar: Masyarakat Jangan Tolak Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Pakar mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terpapar COVID-19 karena ke depannya efek jangka panjang belum diketahui secara pasti. Pakar imunisasi dr. Jane Soepardi pun meminta masyarakat tidak menolak pemberian vaksin COVID-19 dari pemerintah apabila telah tersedia.

“Harus bersyukur kalau kita dapat vaksin,” katanya saat diskusi daring dengan tema “Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia”, Senin (23/11/2020).

Ia mengatakan masyarakat harus bisa membedakan vaksin dan obat. Vaksin diberikan kepada orang dalam kondisi sehat sedangkan obat diberikan untuk penyembuhan suatu penyakit. Artinya, sebelum terinfeksi COVID-19 masyarakat harus mengantisipasi dengan vaksin.

Baca Juga:  Pelayanan KB Bergerak, Cara Pemkab Purwakarta Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Apalagi bagi penyintas COVID-19, jangan pernah euforia karena merasa bangga karena telah sembuh sebab ke depan efek yang ditimbulkan dari penyakit tersebut bisa saja terjadi. Saat ini dunia terus memantau orang-orang yang pernah terpapar COVID-19. Dikhawatirkan 2-5 tahun ke depan bisa saja kesehatan mereka memburuk akibat penyakit yang diderita sebelumnya.

Baca Juga:  Paslon Hasanah Targetkan 42 Persen Suara Di Karawang

“Dua tahun, lima tahun, atau hingga 20 tahun ke depan masih sehatkah? Ini semua masih diteliti,” ujarnya.

Sebagai contoh, orang yang pernah terkena cacar air lalu sembuh. Namun, tanpa disadari ternyata penyakit tersebut tidur di saraf tertentu dan 20 tahun ke depan timbul cacar ular atau herpes zoster.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Terapkan Jam Malam untuk Pelajar Mulai Pukul 21.00 WIB, Ini Aturan dan Pengecualiannya

“Itu bisa terjadi terutama kalau kondisi kita memburuk,” katanya.

Contoh lain yakni campak. Anak-anak yang telah sembuh dari campak sekitar 30 tahun kemudian sebagian dari mereka terkena radang otak yang mengakibatkan lumpuh seumur hidup.

“Artinya, COVID-19 ini kita tidak tahu bisa menjadi apa, jadi jangan merasa bangga kena COVID-19 lalu sembuh,” ujar Jane. (Red)

Tinggalkan Balasan