Pemkot Cimahi Kebut Siapkan Pemakaman Jenazah Covid-19 yang Baru, Kenapa?

JABARNEWS | CIMAHI – Lahan pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Cimahi kian hari semakin menipis. Pemkot Cimahi pun menyiapkan tempat pemakaman baru di Kampung Lebak Saat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.

Tempat pemakaman tersebut nantinya bisa menampung sekitar 270 jenazah Covid-19, setelah tempat pemakaman umum (TPU) jenazah Covid-19 yang juga berada di Cipageran nyaris terisi penuh.

“Hari ini kita tentukan lahan di Lebak Saat sebagai tempat pemakaman Covid-19. Di sana akan disiapkan kapasitas 270 liang lahat,” kata Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga:  Kadis Sosial Sergai Minta Bantuan Untuk Penangguhan Tahanan

Ngatiyana menyatakan, penyiapan lahan di Lebak Saat dikebut agar bisa dipergunakan secepatnya. Sebab, ketersediaan lahan untuk jenazah Covid-19 di TPU Cipageran kini hanya tinggal tersisa 15 liang lahat lagi.

“Akses jalan segera diperbaiki biar mobilitas bisa terjangkau dengan baik. Bila tidak mengambil keputusan cepat sekarang, dikhawatirkan seminggu lagi lahan pemakaman jenazah Covid-19 sudah kehabisan tempat,” bebernya.

Baca Juga:  Ternyata Ini yang Bisa Jadi Faktor Penyebab Gangguan Kesuburan Menurut dr. Probo Mangastomo

Pihaknya hanya menyediakan lahan di Lebak Saat sebagai tempat pemakaman jenazah Covid-19 karena diperkirakan bisa mencukupi. Ngatiyana mengharapkan, kasus kematian akibat Covid-19 tidak terus bertambah.

Akses menuju Lebak Saat akan terus dibenahi, termasuk aspek keamanan dan keindahan agar nantinya tidak terkesan menakutkan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Viral Kandang Kuda Lembang Park and Zoo Diterjang Banjir, Begini Kondisi Terkininya

“Kami perlu sosialisasi kepada masyarakat biar tidak salah dengar, karena jika jenasah covid sudah dimakamkan, tidak berpengaruh apa-apa pada masyarakat,” jelasnya.

Sampai saat ini, kasus kematian karena Covid-19 di Kota Cimahi sudah mencapai 57 orang dan Cimahi berada pada zona orange. Sedangkan total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.183 kasus.

Penulis: Yoyo W