Ragam

Vaksinasi Covid-19 di Garut Mulai Sasar Warga Beresiko Tinggi, Termasuk Pedagang

×

Vaksinasi Covid-19 di Garut Mulai Sasar Warga Beresiko Tinggi, Termasuk Pedagang

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | GARUT – Tahap kedua pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menyasar masyarakat umum berisiko tinggi tertular Covid-19.

Bupati Garut Rudy Gunawan menuturkan tahap kedua vaksinasi Covid-19 sasarannya masyarakat umum yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 seperti kalangan pedagang di pasar dan petugas pelayanan publik.

“Sekarang mulai vaksin untuk masyarakat umum, yang kemarin kan tenaga kesehatan sama unsur pimpinan daerah,” kata Rudy Gunawan di sela-sela kegiatan vaksinasi untuk kalangan staf ASN di lingkungan Sekretariat Pemkab Garut di Garut, Senin (1/2/2021).

Baca Juga:  Disdik Kota Bandung Siapkan Tiga Aplikasi Permudah Informasi Pendidikan

Selain itu, lanjut dia, kalangan petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti pegawai di lingkungan pemerintah, TNI, Polri, termasuk kalangan pekerja media massa.

“Jadi sekarang ini pelayan publik ASN, Polri, termasuk wartawan juga mendapatkan vaksin, nanti jadwalnya diatur,” katanya.

Baca Juga:  Tak Banyak yang Tahu! Ini Dia Makanan Penyebab Wajah Berminyak dan Kusam

Ia menegaskan vaksin Covid-19 aman untuk manusia sehingga semua pihak harus mendukung sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penularan wabah Covid-19.

Bupati mengaku sudah selesai mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali, saat ini kondisinya tetap sehat tidak merasa gejala sakit.

“Saya sudah divaksin, kondisinya biasa, gak merasa apa-apa,” katanya.

Baca Juga:  Beredar Dua SK Mendagri, Nama Pj Wali Kota Sukabumi dan Pj Bupati Purwakarta Ditulis Berbeda

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman menambahkan tahap pertama vaksinasi Covid-19 sudah hampir selesai, selanjutnya langsung dilaksanakan tahap kedua.

Jatah vaksin tahap dua untuk Kabupaten Garut, kata Asep, diberikan pemerintah pusat sebanyak 33 ribuan dosis vaksin atau untuk 16.500 orang. (Red)

Tinggalkan Balasan