JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejumlah sekolah di Kabupaten Majalengka tidak terawat dan kotor lantaran pembelajaran dilakukan secara daring selama setahun terakhir. Bahkan, beberapa sekolah tampak tak sedap dipandang mata karena kondisinya memprihatinkan.
Kondisi sekolah seperti itu diakui oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi. Bupati mengaku kondisi itu bukan berasal dari laporan, melainkan disaksikan langsung olehnya.
“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Kondisinya tidak enak dipandang,” kata karna, Senin (31/5/2021).
Karna mengingatkan, Sekolah daring tidak lantas jadi alasan kondisi sekolah tidak terawat. Guru, kata dia, tetap harus bertanggung jawab, meskipun sekolah itu tidak digunakan untuk belajar tatap muka.
“Saya minta kepada mereka (para guru), segera bersihkan. Saya instruksikan guru, kepala sekolah. Walaupun anak nggak ada di sekolah, (para guru harus tetap) hadir, karena sebagai ASN. Itu kewajiban, ada absensi,” papar dia.
Sementara itu, Pemkab Majalengka berencana untuk mengizinkan sekolah menggelar tatap muka secara terbatas pada tTahun Ajaran Baru 2021/2022 mendatang.
Pada pelaksanaannya, belajar tatap muka langsung itu akan berpedoman pada aturan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid- 19. (Red)