Tiga Kerusakan Yang Terjadi Pada Motor Bekas Yamaha Scorpio

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk membeli motor bekas, tentunya ada beberapa hal yang mesti kalian ketahui mengenai motor tersebut. Seperti contohnya motor Yamaha Scorpio. Pada motor Yamaha Scorpio terdapat beberapa kerusakan yang sering terjadi.

Pada dasarnya, Yamaha Scorpio bekas yang ada di pasaran umurnya tidak lagi muda. Maka dari itu kalian mesti mengenali kerusakan yang sering terjadi pada motor Yamaha Scorpio.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber berikut beberapa Kerusakan yang sering terjadi pada motor Bekas Yamaha Scorpio yakni:

Baca Juga:  Durasi Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diubah, Kini jadi 5 Hari

Pertama. Kaki-kaki – Yamaha Scorpio bekas yang sudah berumur rawan sekali terjadi masalah pada kaki-kaki. Terutama pada bagian arm relay (AR) dan connecting rod (CR) serta bosh arm yang oblak.

Untuk mengakali hal itu biasanya AR dan CR bawaan Yamaha Scorpio diganti dengan yang punya dimensi dan sudut kemiringan yang lebih besar, supaya saat dipakai boncengan nggak ambles.

Baca Juga:  Abu Bakar Baasyir Bebas Jumat Ini, Kemenkumham: Tetap Diawasi Densus 88

Kedua. Vakum Karburator Bocor – Karburator Yamaha Scorpio sendiri sudah pakai karburator jenis constant velocity atau CV. Salah satu ciri khas karburator CV adalah penggunaan karet vakum karburator.

Gerak naik turun skep pada karburator CV ini sangat mengandalkan kevakuman. Kalau karet vakum bocor berpengaruh terhadap pencampuran udara dan bahan bakar di karburator, efeknya sudah tentu membuat performa Yamaha Scorpio menurun.

Baca Juga:  KPAID Tasikmalaya akan Dampingi Gadis Remaja Korban Kasus Pemerkosaan oleh Empat Pria

Ketiga. Kopling. – Penyakit area kopling Yamaha Scorpio bekas yang sudah berumur juga rawan kambuh. Yamaha Scorpio sering lemah pada bagian kampas koplingnya.

Kopling Yamaha Scorpio itu cepat lemas dan lemot saat dipacu, kalau sudah begitu harus ganti kampas kopling dan per kopling baru. Kemudian pakai oli mesin yang cukup bagus yang dapat melepas panas mesin secara maksimal. (Red)