FGMP Purwakarta: Tiga SMKN Tidak Miliki Kepsek Definitif, Disdik Jabar Sehat?

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua Forum Generasi Muda Purwakarta Agus Sanusi mempertanyakan kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.

Khususnya, kata dia, ialah Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jabar, yang menangani pengelolaan SMA/SMK di Purwakarta, Karawang, dan Subang.

Agus beralasan, sejumlah sekolah di Purwakarta tak kunjung memiliki kepala sekolah (kepsek) definitif. Sekolah itu yaitu SMKN 2 Purwakarta, SMKN 3 Purwakarta dan SMKN 1 Bojong Purwakarta.

“Kepsek berperan penting dalam proses pendidikan di sekolah, sebab sebagai pemimpin sekaligus manajer. Ia bertanggung jawab terhadap maju mundurnya satuan pendidikan yang menjadi otoritasnya,” katanya, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga:  Empat Kecamatan Di Majalengka Sulit Dapatkan Gas 3 Kilogram

Dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, dia menjelaskan, kepsek adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola sebuah unit pendidikan. 

“Ia (kepsek) memiliki tugas sangat penting bagi kemajuan sekolah seperti merencanakan program sekolah, mengelola standar pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku secara nasional,” katanya.

“Lalu melakukan pengawasan dan evaluasi, melakukan supervisi terhadap pembelajaran tugas guru, mengelola administrasi dan keuangan sekolah,” sambung dia.

Baca Juga:  Kalau Darurat, Warga Kota Cirebon Bisa Langsung Calling 112

Mengingat peran penting itu, kata Agus, semestinya keberadaan kepsek definitif harus menjadi prioritas Disdik Jabar dalam membangun pendidikan.

“Namun aneh bin ajaib, justru bertahun-tahun hal tersebut dibiarkan oleh dinas pendidikan. Dampaknya, pengelolaan sekolah tidak optimal,” katanya.

Dia menyatakan, sejumlah guru dan siswa bahkan mengeluhkan proses belajar mengajar yang kerap terganggu. “Sebab setiap enam bulan sekali harus ganti kepala sekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan, hal itu diperparah dengan Kepala KCD yang sekarang rangkap jabatan dengan wilayah Cirebon, sehingga Purwakarta seperti kurang diperhatikan.

Baca Juga:  Unik, Anggota DPRD Ini Usulkan Raperda Perlindungan Janda dan Poligami

“Ini Dinas Pendidikan sehat? Kerjanya apa saja selama ini? Jika dibiarkan terus, maka sama saja abai terhadap dunia pendidikan,” ujar pria lulusan Magister Profesi Psikologi ini.

Oleh karena itu, dia menekankan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil semestinya tidak tinggal diam dalam melaksanakan tanggung jawab di dunia pendidikan.

“Apalagi, yang bersangkutan (Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Jabar) disibukkan dengan kegiatan Jabar Bergerak, di mana ia sebagai Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Purwakarta,” tandasnya. (Red)