Semenjak Ada Program Rutilahu, Rumah Warga yang Rusak di Garut Makin Bertambah

Ilustrasi Rumah TIdak Layak Huni (Rutilahu). (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan fakta bahwa banyak rumah warga yang rusak setelah munculnya program Rumah Tidak Layah Huni (Rutilahu).

Helmi Budiman mengatakan, pemerintah daerah, provinsi, pemerintah pusat, maupun pihak lain setiap tahunnya selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rutilahu di Garut dengan sasaran kondisi rusak berat.

Baca Juga:  Atalia Praratya: Gerakan Pramuka harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat

Namun, lanjut Helmi Budiman, upaya perbaikan rumah itu berdasarkan laporan di lapangan bukannya berkurang, melainkan jumlahnya menjadi bertambah karena tidak ada pemeliharaan rumah yang dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga:  Angka Pengangguran Tinggi, JobStreet Express Jaring Ribuan Pelamar Kerja di Garut

“Misalkan dulu yang rumah rutilahu mengajukan banyak 100 ribu (unit) kita kasih lima ribu, tahun berikutnya bukan berkurang menjadi 95 ribu malah jadi 105 ribu, jadi malah nambah,” kata Helmi Budiman di Garut, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Kepala Desa Harus Melek Digital

“Oh ternyata karena memang pemeliharaannya dari yang dilakukan oleh masyarakat kita dikarenakan karena ketidakmampuan masyarakat jadi bertambah,” tambahnya.