Kebijakan BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Bantu bank bjb Optimalisasi Penyaluran Kredit

Kantor Bank BJB. (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) meyakini keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan Suku Bunga Acuan di angka 5,75 persen sudah dipertimbangan dengan sangat matang.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, meyakini kebijakan Bank Indonesia mempertahankan Suku Bunga Acuan di angka 5,75 persen, merupakan upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi sekaligus membantu industri perbankan.

Baca Juga:  Peringati Hari Buruh 2024, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp194 Juta

“Keputusan BI mempertahankan suku bunga tentu sudah mempertimbangkan berbagai hal, terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah mulai terkendalinya inflasi. Kebijakan tersebut di sisi lain membantu perbankan dan juga bank bjb dalam mengelola biaya dana dengan lebih efisien, sehingga penyaluran kredit bisa lebih optimal,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto.

Baca Juga:  Wujudkan Pembangunan Terintegrasi, KBB Berkomitmen Gunakan Satu Data

Kredit dan pembiayaan bank bjb hingga Triwulan I tahun 2023 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 10,8 persen menjadi Rp116,45 triliun pada seluruh segmen kredit baik konsumer ataupun dari segmen bisnis.

Baca Juga:  Gentong Geulis Hadir di Hari UMKM Nasional

Diproyeksikan, pertumbuhan kredit bank bjb secara keseluruhan pada tahun 2023 sebesar 10,4 persen year on year, tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit di tahun lalu. Optimisme bank bjb tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.