Daerah

Sampah Tahunan di Jateng Capai 5,5 Juta Ton, PLN UIP JBT Lakukan Ini

×

Sampah Tahunan di Jateng Capai 5,5 Juta Ton, PLN UIP JBT Lakukan Ini

Sebarkan artikel ini
Program Bank Sampah di Desa Tunggulpandean, Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) memberikan bantuan berupa Program Bank Sampah di Desa Tunggulpandean, Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.

Melalui konsep ‘Desa Berdaya PLN’, program ini dijalankan dari bulan Juni hingga Desember 2023. Program ini menjadi salah satu implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN di wilayah kerjanya.

Dalam program ini, PLN tidak hanya memberikan bantuan pembangunan bank sampah saja, melainkan juga termasuk sarana dan prasarana bank sampah, penyuluhan lingkungan, pelatihan terkait hingga studi banding kepada bank sampah lain yang telah berhasil.

Baca Juga:  PLN dan Pemkab Cianjur Sepakat Kawal Pembangunan PLTA Cisokan

Sampah kerap kali menjadi masalah utama di suatu daerah. Hal ini terjadi karena pengelolaan sampah yang kurang baik sehingga terjadi penumpukan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tercatat pada tahun 2022, Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang sampah terbanyak dengan timbulan sampah tahunan melebihi 5,5 Juta Ton per Tahun atau 15% dari total sampah nasional.

Baca Juga:  GITET 500 kV Ampel Beroperasi, PLN Pastikan Sistem Kelistrikan di Jawa Semakin Kuat

General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menyampaikan langkah ini menjadi salah satu upaya PLN dalam menjaga alam dan lingkungan. Program ini menurutnya juga merupakan upaya PLN untuk menjadikan desa memiliki pengelolaan sampah yang baik, dan diharapkan jdapat menjadi percontohan di wilayah Jepara.

Baca Juga:  Warga Kedawung Cirebon Gagalkan Tawuran Remaja, Motor Pelaku Dibuang ke Sungai

Djarot juga menjelaskan pengelolaan sampah harus terus dievaluasi pelaksanaannya. Sampah yang tidak dikelola dengan baik hanya akan menambah permasalahan lingkungan. Namun, sampah yang terkelola dengan baik apalagi bisa memberikan nilai tambah ekonominya justru akan memberikan potensi pendapatan baik itu secara daerah maupun perorangan.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23