Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Makanan yang Perlu Dihindari

Mengatasi asam urat
Mengatasi asam urat. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Gout, juga dikenal sebagai asam urat, merupakan salah satu bentuk penyakit radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat berlebih dalam persendian dan jaringan lunak.

Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang parah pada berbagai sendi, termasuk jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut, dengan jempol kaki menjadi yang paling umum terkena dampak.

Baca Juga:  Penyaluran Kredit Mikro Bank BJB Tumbuh Rp 5,5 Triliun

Asam urat diproduksi secara alami oleh tubuh ketika bahan kimia bernama purina, yang terdapat dalam makanan dan minuman tertentu, dipecah. Namun, terkadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, yang kemudian tidak dapat dikeluarkan dengan cukup cepat oleh ginjal.

Baca Juga:  Pelaku Eksibisionis Siskaeee Ditangkap di Stasiun Bandung, PT KAI Angkat Bicara

Ketika tubuh mengalami hiperurisemia, yaitu kondisi dengan kadar asam urat yang tinggi, kristal asam urat dapat mengendap dalam persendian, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan gejala lain yang datang secara tiba-tiba.

Baca Juga:  Realisasi PAD Tambang di Purwakarta Masih Minim

Pengelolaan gout sering melibatkan perubahan pola makan. Banyak penderita gout mendapati manfaat dengan mengadopsi pola makan seimbang yang rendah lemak jenuh dan gula tambahan, serta kaya akan sayuran dan buah-buahan.