Ragam

Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Makanan yang Perlu Dihindari

×

Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Makanan yang Perlu Dihindari

Sebarkan artikel ini
Mengatasi asam urat
Mengatasi asam urat. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Gout, juga dikenal sebagai asam urat, merupakan salah satu bentuk penyakit radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat berlebih dalam persendian dan jaringan lunak.

Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang parah pada berbagai sendi, termasuk jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut, dengan jempol kaki menjadi yang paling umum terkena dampak.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Sepanjang Pandemi Covid-19, 60 Persen Warga Jabar Alami Tekanan Psikis

Asam urat diproduksi secara alami oleh tubuh ketika bahan kimia bernama purina, yang terdapat dalam makanan dan minuman tertentu, dipecah. Namun, terkadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, yang kemudian tidak dapat dikeluarkan dengan cukup cepat oleh ginjal.

Baca Juga:  Benarkah Makan Tahu dan Tempe Bisa Picu Asam Urat Kambuh?

Ketika tubuh mengalami hiperurisemia, yaitu kondisi dengan kadar asam urat yang tinggi, kristal asam urat dapat mengendap dalam persendian, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan gejala lain yang datang secara tiba-tiba.

Baca Juga:  Jejak Karir Kombes Agus Nurpatria, Dulu Sempat Terseret Kasus Bupati Subang, Kini Terlibat Kasus Ferdy Sambo

Pengelolaan gout sering melibatkan perubahan pola makan. Banyak penderita gout mendapati manfaat dengan mengadopsi pola makan seimbang yang rendah lemak jenuh dan gula tambahan, serta kaya akan sayuran dan buah-buahan.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23