JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku geram setelah menemukan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bersertifikat milik perorangan. Menurutnya, hal ini tidak seharusnya terjadi karena sungai merupakan aset negara yang harus dijaga kelestariannya.
Dedi mengatakan, temuan ini didapatnya saat turun langsung ke lapangan dalam upaya normalisasi sungai di Bekasi. Meski belum memiliki data lengkap, ia memastikan akan segera membahasnya dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Data pastinya belum ada, tapi akan kami bahas dengan Kementerian ATR. Besok rencananya, kami akan advokasi terkait warga yang mensertifikasi DAS,” ujar Dedi, Selasa (11/3/2024).
Ia juga mengaku heran dengan fenomena tersebut, karena DAS seharusnya menjadi wilayah konservasi yang dilindungi. Jika ada sertifikasi atas nama individu, Dedi menduga adanya alih fungsi lahan yang tidak sesuai aturan.
Berdasarkan penelusurannya, praktik ini ditemukan di beberapa titik, termasuk DAS Cibarusah, Cileungsi, dan Kali Bekasi. Ia mengingatkan bahwa isu ini bukan hal baru, mirip dengan persoalan “pagar laut” yang sebelumnya ramai diperbincangkan.