JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan penanganan bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, berjalan optimal. Bencana tersebut terjadi pada Sabtu (5/4/2025) akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan jebolnya benteng pembatas di Kampung Sukagalih.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyampaikan bahwa longsor disebabkan oleh ambruknya kirmir atau dinding penahan tebing akibat erosi aliran air sungai. Seiring waktu, tanah penahan struktur tersebut terkikis dan kehilangan daya topangnya.
“Apabila ada masalah, seluruh dinas di Pemkot Bandung harus turun dan berkolaborasi untuk mencari solusi demi menyelesaikan permasalahan,” tegas Erwin saat meninjau lokasi, Minggu (6/4/2025).
Sebagai langkah tanggap darurat, Pemkot Bandung telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk mendata warga terdampak guna mempercepat penyaluran bantuan. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak. Dari jumlah itu, 20 KK telah menerima bantuan dari Dinas Sosial, dan sisanya akan dibantu dalam waktu dekat.
Dinas Kesehatan Kota Bandung juga telah disiagakan untuk memberikan layanan medis bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat bencana.