JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan kekhawatirannya atas meningkatnya angka perceraian dan depresi yang dipicu tekanan ekonomi. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan rapuhnya ketahanan keluarga di tengah masyarakat Jabar.
“Ada 96.000 kasus perceraian di Jabar, dan 90.000 di antaranya adalah gugatan dari perempuan. Ini menunjukkan ketahanan keluarga kita rentan,” kata Herman dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Tak hanya itu, Herman juga menyoroti menjamurnya pinjaman online dan praktik judi daring yang bahkan sudah menjangkiti anak-anak. Fenomena ini, menurutnya, berkontribusi pada meningkatnya gangguan kesehatan jiwa.
Melihat situasi tersebut, Herman menegaskan pentingnya penanganan yang tidak sekadar kuratif, tapi juga bersifat promotif dan preventif.
“Kita butuh penataan kelembagaan dan SDM. Puskesmas bisa mulai melakukan pelayanan meski belum sempurna. Jangan menunggu sempurna baru jalan,” ujarnya.