Jurnal Warga

Kekerasan Anak dan Perempuan Menurun, Bukti Berhasilnya Sistem Sekuler?

×

Kekerasan Anak dan Perempuan Menurun, Bukti Berhasilnya Sistem Sekuler?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi korban kekerasan seksual (Foto: Net)
Ilustrasi korban kekerasan seksual (Foto: Net)

JABARNEWS | OPINI – Pada kurun waktu 3 tahun terakhir ini, kasus kekerasan pada anak-anak dan perempuan berangsur menurun. Seperti dikutip dari JabarEkspres.com (21/05/2025) menyatakan data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, ada 132 kasus pada tahun 2024, turun dari 137 kasus pada tahun 2023 dan 156 kasus pada tahun 2022.

Baca Juga:  Jika Terbukti Lecehkan Pasien, Dedi Mulyadi Desak Dokter Kandungan di Garut Dipecat

Pernyataan ini dikhawatirkan akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak. Karena pada kenyataanya masih banyak kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang tidak terlaporkan.

Kasus pelecehan dan kekerasan pada anak-anak dan perempuan seakan sudah menjadi hal yang biasa kita dengar. Tak jarang aksi-aksi abnormal ini dilakukan oleh orang-orang terdekat dari korban yaitu keluarga, tetangga, bahkan oleh orang-orang dengan berbagai macam profesi. Bahkan seorang aparatur negara pun ikut melakukan hal yang tak terpuji ini.

Baca Juga:  Miris, Seorang Perempuan di Tebing Tinggi Jadi Budak Seks Ayah Tiri Selama 4 Tahun

Banyak faktor yang melatarbelakangi para pelaku melakukan segala macam bentuk kekerasan itu. Selain kurang nya iman dan takwa, tetapi juga karena terlalu bebasnya konten-konten di media sosial yang dapat menggugah hasrat seksualnya.

Baca Juga:  Predator Anak Marak, Bagaimana Solusinya?

Walaupun sudah pernah dilakukan upaya oleh negara dengan memblokir situs-situs pornoaksi dan pornografi, tetapi nyatanya belum memberi dampak positif. Justru makin menjadi-jadi.

Pages ( 1 of 4 ): 1 234