Daerah

Produksi Padi di Cirebon Turun 30 Persen, Harga Gabah Naik Jadi Penyelamat

×

Produksi Padi di Cirebon Turun 30 Persen, Harga Gabah Naik Jadi Penyelamat

Sebarkan artikel ini
Petani melakukan panen padi
Petani melakukan panen padi. (foto: istimewa)

JABARNEWS | CIREBON – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon mencatat adanya penurunan signifikan dalam produksi padi pada masa tanam (MT) pertama tahun 2025, meskipun harga gabah di tingkat petani saat ini mengalami kenaikan. Penurunan produksi ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk cuaca tak menentu dan serangan hama.

Baca Juga:  Termasuk Purwakarta, Tiga Daerah di Jabar Ini Alami Perkembangan Luar Biasa Pembelajaran Merdeka Belajar

Kepala Distan Cirebon, Deni Nurcahya, mengatakan bahwa produksi gabah kering giling (GKG) pada MT pertama 2025 hanya mencapai 271.558 ton dari luas panen 43.905 hektare. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana produksi mencapai 285.465 ton GKG dari 46.158 hektare lahan.

Baca Juga:  Pemkab Sukabumi Bangun Pengolahan Padi Modern, Ini Harapannya

“Jadi memang terjadi penurunan baik dari sisi volume maupun luas panen,” ujar Deni kepada wartawan di Cirebon, Kamis (24/7/2025).

Penurunan ini juga terjadi di wilayah sentra produksi seperti Kecamatan Gegesik, yang tahun ini hanya memproduksi 23.985 ton GKG, turun sekitar 6.500 ton atau lebih dari 20 persen dibanding MT pertama 2024.

Baca Juga:  Sebentar Lagi, Bio Farma Keluarkan 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Menurut Deni, faktor cuaca ekstrem, serangan hama yang tidak terdeteksi secara dini, serta gangguan tikus menjadi penyebab utama menurunnya hasil panen petani. Dalam beberapa kasus, petani di sejumlah titik melaporkan penurunan hasil hingga 50 persen, meski secara rata-rata hanya sekitar 30 persen.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2