JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bahwa investasi senilai Rp72,5 triliun yang masuk ke Jabar hingga Juli 2025 bukan hanya sekadar angka, melainkan solusi nyata untuk membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Menurutnya, arus investasi yang kuat harus diikuti oleh sistem yang mampu menyerap tenaga kerja secara cepat, transparan, dan efisien. Karena itu, Pemprov Jabar akan meluncurkan sistem lamaran kerja digital yang mulai berlaku pada Agustus 2025.
“Seluruh investasi ini harus berdampak pada keterserapan tenaga kerja. Jangan hanya berhenti di angka,” tegas Dedi.
Lewat sistem baru ini, pencari kerja tak lagi perlu melamar secara manual. Semua data telah dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Perusahaan yang memiliki lowongan cukup mengakses sistem dan memilih kandidat sesuai kualifikasi.
“Ini mempermudah perusahaan dan menghemat waktu pencari kerja. Tidak ada lagi biaya tak perlu saat melamar,” kata Dedi.