JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, tengah melakukan analisis untuk mencari tahu penyebab banjir bandang yang melanda pemukiman warga di Kecamatan Banyuresmi pada Kamis (30/10/2025).
Sekretaris Daerah yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan upaya analisis dilakukan untuk memastikan apakah banjir disebabkan oleh penyumbatan saluran air atau dampak dari aktivitas penambangan pasir di sekitar wilayah tersebut.
“Ya, nanti kita lihat teman-teman dari BPBD analisis akar permasalahannya dari mana, akan bisa dilihat nanti,” ujar Nurdin di Garut, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, Pemkab Garut telah melakukan penanganan awal di sejumlah titik terdampak, terutama di Desa Sukalaksana dan Desa Sukaraja. Pemerintah daerah juga menilai banjir bandang di Banyuresmi menjadi perhatian serius karena wilayah itu tidak termasuk daerah rawan banjir.
“Untuk lebih jelasnya tentu harus dicek lebih dalam agar menjadi perhatian dan tidak terjadi lagi di masa depan,” tambahnya.
									




