JABARNEWS | GARUT – BPBD Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan tim dan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menangani wilayah terdampak bencana hidrometeorologi. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh masyarakat terdampak berada dalam kondisi aman.
“Penanganan kita lakukan bersama SKPD teknis di 42 kecamatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, di Garut, Selasa (11/11/2025).
Aah menjelaskan, saat ini wilayah Garut telah memasuki musim penghujan yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah. Dalam sepekan terakhir, hujan intensitas tinggi terus terjadi dan menimbulkan 112 kejadian bencana di berbagai daerah.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah sarana pendidikan, jembatan, jalan, dan lahan pertanian, serta berdampak besar pada sektor permukiman.
“Kerusakan sektor permukiman mencapai 70 rumah, terdiri dari 49 rusak ringan, sembilan rusak sedang, dan 12 rusak berat,” kata Aah.





