JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) terus menunjukkan peran aktifnya dalam menghadirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di Jawa Barat. Melalui inovasi teknologi Reaktor Plasma Dingin, Unisba berupaya menawarkan pendekatan baru yang ramah lingkungan dan bebas polusi.
Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa teknologi tersebut menjadi bagian dari kontribusi nyata Unisba terhadap penanganan sampah yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah.
“Kita ingin membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang sampai sekarang belum juga tuntas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya saat ditemui usai Sidang Terbuka Senat Milad ke-67 Unisba, Kamis (13/11/2025).
Ia menegaskan bahwa reaktor plasma dingin merupakan inovasi yang lebih aman dibandingkan insinerator, yang kini dilarang penggunaannya karena menghasilkan asap dan polusi. “Teknologi yang kami ciptakan ini menghadirkan solusi ramah lingkungan dengan tagline High Care,” ungkapnya.
Prof. Harits menjelaskan, reaktor plasma dingin bekerja tanpa menghasilkan emisi berbahaya, namun tetap mampu mengolah volume sampah dalam jumlah besar. Ia mengungkapkan bahwa Unisba tengah mempersiapkan uji coba alat tersebut pada bulan Desember 2025, dengan target pengolahan hingga 1 ton sampah per jam.





