JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmen serius Pemprov Jabar untuk segera menghentikan praktik alih fungsi lahan hutan dan sawah.
Tindakan tegas ini diambil sebagai upaya pencegahan agar Jawa Barat tidak terus-menerus menjadi “Market Bencana” akibat penyalahgunaan tata ruang Jawa Barat.
Komitmen ini diiringi evaluasi total terhadap tata ruang, dengan tujuan utama mengembalikan ruang terbuka hijau.
Dedi Mulyadi mengutip analisis Kementerian Lingkungan Hidup yang menunjukkan kerugian masif, yakni sekitar 1,4 juta hektar kawasan hijau di Jawa Barat telah hilang.
Lahan resapan ini beralih fungsi menjadi pemukiman dan pabrik, terutama di sepanjang sempadan sungai yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai dan Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat.





